Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Senin 19 Februari 2024, Kamu yang Diberkati BapaKu
Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 19 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Kamu yang Diberkati BapaKu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ketika kita diberkati, kita akan banyak mendapat kemudahan dan rahmat untuk menjalani hidup kita. Dan sebaliknya ketika kita tidak diberkati maka kita akan mengalami banyak penderitaan dan malapetaka yang menimpa kita bahkan setelah malapetaka itu berlalu tetap saja tidak akan pernah mengalami keselamatan dan hanya penderitaan. Agar kita diberkati maka kita harus selalu mengikuti jalan Tuhan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari pertama dalam pekan prapaskah pertama ini, gereja menyediakan bacaan-bacaan suci yang mengingatkan kita untuk selalu mengikuti perintah-perintah Tuhan dan terlebih melaksanakannya dalam hidup harian kita secara nyata. Dalam bacaan pertama kitab Imamat, Tuhan berfirman kepada Musa untuk mendengarkan Tuhan Allah mereka akan penenatapan hukum-hukum yang Tuhan berikan kepada mereka. Semua hukum dan ketetapan Tuhan itulah yang kita kenal dengan 10 perintah Allah.
Tuhan melihat umatNya telah berpaling muka dari padaNya maka Tuhan menetapkan ketetapan dan hukum itu kepada umatNya agar mereka mengikutinya dengan baik. Semua penetapan hukum itu dimulai dengan kata “Janganlah” untuk semua hal yang ditetapan Tuhan kepada umatNya. Namun pada bagian akhir itu dirangkum dalam satu ungkapan yang luar biasa “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Semua hukum dalam hubungannya dengan manusia satu dengan yang lainnya terangkum secara penuh di dalam ungkapan hukum ini: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Dan penekanan inilah yang menjadi pegangan Yesus dalam pelaksanaan pengadilan terakhirNya untuk mengadili semua orang. Dalam Injil yang kita renungkan hari ini berkisah tentang pengadilan terakhir. Dikisahkan bahwa dalam pengadilan terakhir ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya, dan mengumpulkan semua bangsa di hadapanNya lalu memisahkan seorang terhadap yang lainnya seperti domba dan kambing.
Domba di sebelah kanan dan kambing di sebelah kiriNya. Menjadi menarik bahwa masing-masing kelompok itu diadili sesuai dengan konteks yang sama hanya berbeda pada bagian awalnya. Kelompok domba atau yang berada di sebelah kananNya, disapa dengan baik: “Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Lalu dilanjutkan dengan begitu panjang litani kebaikan yang dilakukan oleh semua mereka yang berada di sebelah kanan itu, kelompok domba-domba.
Dan menariknya bahwa mereka berreaksi seperti tidak percaya tentang semua kebaikan yang telah dipaparkan kepada mereka. Dan jawabanNya adalah “Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Sang Raja itu memaparkan dengan jelas tentang sebenarnya apa yang telah mereka lakukan itu adalah juga mereka lakukan untukNya.
Dan sebaliknya kepada mereka yang di sebelah kiriNya: “Enyalah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyalah ke dalam api yang kekal yang telah disedikan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.” Lalu dilanjutkna dengan litani keburukan mereka. Mereka yang disebelah kiri juga pasti akan berreaksi yang sama.
Dan Raja itu pun menjawab: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Kedua pernyataan sang Raja itu menjadi jelas bagi kita semua sesuai dengan apa yang disampaikan pada bacaan pertama: kasihilah sesamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pelaksanaan hukum itu harus terlihat benar-benar nyata dalam pelaksanaan kebajikan kita kepada semua orang yang sangat membutuhkan bantuan kita. Tidak ada guna semua hukum dilakukan tetapi tidak ada kebajikan bagi sesama yang membutuhkan maka tidak ada artinya.
Kita memang banyak melakukan kebaikan kepada sesama, tetapi itu kadang hanya sebagai tameng untuk mendapatkan pengakuan atau penilaian baik bahkan untuk mendapatkan suara dan kedudukan. Maka marilah kita belajar untuk selalu melakukan kebaikan dengan tulus hati karena semuanya akan diperhitungkan pada hari akhirat nanti.
Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 19 Februari 2024 Peringatan Fakultatif St Marselus, Martir |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Senin 19 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Perayaan Santu Santa Hari Ini Senin 19 Februari 2024 dan Cerita Perjalanan Iman |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Senin 19 Februari 2024, Hari Biasa Pekan I Prapaskah |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 19 Februari 2024, Mencintai Allah dalam diri Orang Menderita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.