Politani Kupang Utus 12 Mahasiswa ke International Centre for Research in Agroforestry

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Politeknik Pertanian Negeri atau Politani Kupang mengutus 12 orang mahasiswa ke Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM Mandiri, program kerjasama Politani Kupang dan ICRAF.

Pelepasan 12 mahasiswa itu berlangsung di gedung Community Center Politani Negeri Kupang, Selasa 20 Februari 2024.

Wakil Direktur Bidang Akademik Politani Kupang, Max A.I. Supit, mengatakan Politani Kupang bekerja sama dengan Icraf sejak tahun 2023 dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri melalui program kerja Icraf yakni "Muda Mudi Peduli Pertanian Cerdas Iklim" di Provinsi NTT.

"Kami diajak kerjasama, maka tahun lalu kami kirim 12 mahasiswa, dan tahun ini 12 mahasiswa lagi," ujarnya.

Baca juga: Brigjen TNI Joao Xavier Bareeto Nunes Dikalungi Kain Tais oleh Kapolda NTT

Belasan mahasiswa itu bakal diturunkan kelapangan didampingi ICRAF dalam membina masyarakat untuk peduli lingkungan, terutama diwilayah hutan.

"Kuatirnya karena kebutuhan ekonomi warga cendrung menjara hutan, biasanya juga warga kita di NTT buka lahan pertanian dengan bakar-bakar hutan dan takutnya kedepan hutan akan tandus," kata Max.

"Mereka dikirim kelapangan bersama ICRAF untuk mengatasi permasalahan warga ini," sambung Max.

Diakui, program ini belum mempunyai hasil maksimal, namun akan berdampak diwaktu mendatang.

Baca juga: Kemenkumham NTT Akan Bangun Kantor Imigrasi di Kalabahi

"Mereka tidak langsung mengatasi masalah hutannya, tetapi masalah kemampuan ekonomi, kebutuhan pangan disekitar wilayah hutan," jelasnya.

 Endri Martini, Peneliti Penyuluhan Agroforestry International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) mengatakan kerja sama dengan Politani Kupang sejak September 2023.

"Sudah dua angkatan yang ikuti program MBKM Mandiri ini. Angkatan I sudah selesai dan angkatan II akan mulai Februari ini hingga Juli 2024 mendatang," ungkapnya.

Menurut dia, banyak perubahan dan perkembangan yang dilakukan mahasiswa Politani Kupang pada tahap pertama.

Baca juga: Kemenkumham NTT Layani Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Kurang Mampu di Alor