Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 21 Februari 2024, Yesus Menjadi Pemenang

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 21 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Yesus Menjadi Pemenang.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARJAN
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 21 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Yesus Menjadi Pemenang. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Orang-orang yang sedang berada bersama Yesus menyaksikan sosok-Nya yang berkuasa dan berwibawa dalam segala hal, melebihi siapa pun. Mereka menyaksikan Yesus melakukan tanda-tanda heran dan mengajar dengan kuasa dan wibawa. Anehnya, orang-orang ini masih meminta tanda yang dapat membuktikan asal kuasa dan wibawa yang dimiliki-Nya. Yesus lalu mengatakan bahwa mereka yang meminta tanda termasuk angkatan yang jahat dan bahwa tidak ada tanda lain yang diberikan selain tanda Nabi Yunus.

Mengapa tanda Nabi Yunus? Yunus yang diutus Tuhan menunjukkan ketidakpatuhannya kepada Tuhan sehingga ia masuk ke dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam. Yunus lalu berubah dan siap untuk mewartakan pertobatan di Kota Niniwe. la tiba di Kota Niniwe dan sambil berjalan di dalam kota itu ia menyerukan agar semua orang bertobat. la berkata, "Empat puluh hari lagi Niniwe akan dijungkirbalikkan" (Yun. 3:4). Pewartaan Nabi Yunus ini menggugah semua penghuni kota itu.

Tanggapan pertobatan pun datang dari sang raja. Sang raja sendiri turun dari singgasana, menanggalkan jubahnya, menyelubungi dirinya dengan kain kabung, lalu duduk di abu (Yun. 3:6). Lalu, raja menyerukan pertobatan kepada seluruh Niniwe dengan berkata, ' Manusia dan ternak, lembu dan kambing domba, tidak boleh makan apa-apa; tidak boleh makan rumput atau minum air. Semuanya, manusia dan ternak harus berselubungkan kain kabung dan berseru sekuat-kuatnya kepada Allah. Masing-masing harus berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala, sehingga kita tidak binasa" (Yun. 3:7-9).

Sosok Yesus menjadi pemenang dalam kisah ini. Pertama, Yesus itu lebih daripada Salomo dan Yunus. Kedua, Tuhan menyesal atas segala rancangan-Nya bagi Kota Niniwe karena mereka bertobat. Maka, bagi kita, masa Prapaskah bukan merupakan kesempatan untuk meminta tanda melainkan untuk menyerukan pertobatan bagi diri sendiri dan sesama.

Tuhan, mampukanlah kami menjadi pewarta pertobatan bagi sesama kami. Amin. (Sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved