Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Selasa 27 Februari 2024, Jangan Hanya Asal Omong

Mari simak Renungan Katolik hari ini Selasa 27 Februari 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Jangan Hanya Asal Omong.Baca renungan katolik ini.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak Renungan Katolik hari ini Selasa 27 Februari 2024. Tema renungan katolik hari ini yaitu Jangan Hanya Asal Omong . 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ada banyak pengalaman di negeri yang penuh sopan santun dan peradaban ini. Orang-orang di negeri ini yang mengatakan hal-hal indah dan terpesona, tetapi mereka sendiri tidak mempraktekkannya. Berapa banyak artis yang bernyanyi tentang cinta, damai, kasih, kebaikan, nilainilai luhur; tetapi hidup mereka lain, jatuh ke narkoba berkali-kali, ke KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), ke perselingkuhan atau ke kawin-cerai. Begitupun di panggung politik: berapa keranjang janji dan seruan-seruan indah selama masa kampanye caleg dan capres. Janji tinggal janji, atau ketika janji ditepati hasil akhir tidak terpilih, lalu stress sampai gantung diri.

Bagi Yesus, hidup ini akan menjadi bermutu dan indah, perlu ada keseimbangan dan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, antara yang luar dan dalam, yang lahir dan yang batin. Yesus tahu tentang bahaya kepemimpinan yang bersifat NATO (No Action, Talk Only), yang tanpa moral, yang tanpa etika, yang penuh kepura-puraan, kemunafikan dengan motivasi untuk merebut simpati dan dukungan demi sebuah kepentingan. Yesus tidak mau orang banyak dikorbankan, dijadikan objek tipuan belaka. Yesus tak ingin kepentingan pribadi, prestasi dan prestise, kuasa dan ambisi seorang pemimpin yang mengorbankan keselamatan banyak orang. Yesus sendiri menggembalakan, memimpin, menuntun orang melalui pemberian diri yang total, pelayanan penuh kerendahan hati, tanpa skandal apalagi kemunafikan.

Yesus memberi catatan penting: “Ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu, turuti dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka karena mereka mengajarkan tetapi tidak melakukannya” (Matius 23: 2-3). Pandai bicara, berteori tetapi kurang terampil melakukannya. Kata tidak berpadanan dengan perbuatan. Asal omong. Yesus meminta para murid-Nya agar mereka sungguh-sungguh cermat dalam menyikapi Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Para murid harus berhati-hati karena kedua golongan penentang-Nya itu pandai mengajarkan hal-hal baik dan mulia, tetapi perilaku mereka tidak sejalan dengan pengajaran mereka. Ikuti ajaran mereka, tetapi jangan ikuti perilaku mereka.

Diakui kedudukan dan pengetahuan Ahli Taurat dan kaum Farisi itu akan Hukum Taurat. Mereka punya posisi penting sebagai pemimpin dan mampu mengajarkan hal-hal keagamaan secara lancar. Terhadap pengajaran mereka itu baiklah para murid mendengar dan menyimak ajaran mereka. Tetapi secara tegas Yesus melarang para murid itu agar mereka tidak sekali-kali mengikuti gaya hidup mereka.

Kritikan Yesus bagi kaum Farisi dan Ahli Taurat cukup relevan untuk direnungkan. Munafik, itulah salah satu kata yang bisa dialamatkan kepada orang yang hanya tampaknya saleh dan seolah-olah beriman dalam agama, tetapi perilaku tidak seperti apa yang diimani. Beriman dan beragama hendaknya semakin membuat orang tulus dan jujur pada diri terlebih dihadapan Tuhan. Menjadi murid yang otentik berarti mampu menerjemahkan kata- kata dalam kehidupan nyata. Sabda harus dibuat menjadi daging atau tindakan.

Tuhan Yesus ingin supaya manusia hidup dengan hati yang jujur. Ajaran dan kehendak Tuhan harus dimengerti dengan hati jujur dan kemudian dilaksanakan dengan kejujuran hati. Kemunafikan akan menghancurkan hati manusia. Ketika hati manusia dikuasai oleh kebohongan dan kemunafikan maka hati nurani akan menjadi tumpul dan tidak akan bisa lagi menyuarakan kebenaran.

Contemplasi:

Jangan-jangan kita menjadi seperti orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat: hanya berbicara dan mengajarkan atau menganjurkan kebaikan dan kebenaran kepada sesama kita, tanpa kita sendiri mau melakukan hal-hal itu.

Terkadang, hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih bermutu. Kalau kita sendiri mau menjadi pribadi yang bermutu, kita seharusnya selalu mengupayakan keserasian antara kata dan tindakan. Jangan hanya asal omong.

Doa:

Ya Allah Bapa kami Yang Mahabaik, semoga hati kami selalu terbuka terhadap segala yang tertulis tentang Dikau. Berilah kami semangat bukan hanya untuk mendengarkan saja, melainkan untuk sungguhsungguh menghayati Sabdamu.

Demi Yesus Kristus Sang Sabda kehidupan, yang bertakhta bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh
Kudus, kini dan sepanjang masa...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved