Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 29 Februari 2024, Teguh Iman dan Giat dalam Karya
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 29 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Teguh Iman dan Giat dalam Karya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”
Demikianlah Sabda Tuhan
.
U. Terpujilah Kristus.
Baca juga: Perolehan Suara DPD RI Dapil NTT, Stevi Harman Unggul, Paul Liyanto Salip Hilda Manafe
Renungan Katolik
Pada bacaan injil ini, Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang dua orang yang hidup dalam keadaan yang sangat berlawanan di dunia ini, yaitu orang kaya dan seorang pengemis bernama Lazarus.
Orang kaya tersebut hidup dalam kemewahan dan kesenangan, selalu memperhatikan kebahagiaan duniawi dan kepuasan dirinya sendiri.
Sementara itu, Lazarus adalah seorang pengemis yang menderita, penuh dengan borok dan mencari belas kasihan dengan mencari sedikit rizki yang jatuh dari meja orang kaya.
Namun, pada akhirnya, keduanya mati. Lazarus, si pengemis yang menderita, dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Sedangkan orang kaya dipendamkan dalam keadaan yang menyiksa di alam maut, menderita dalam nyala api.
Dalam sengsara yang dialaminya, orang kaya itu memandang ke atas dan melihat Abraham dengan Lazarus duduk di pangkuannya.
Ia merasakan penderitaan yang begitu besar dan memohon agar Lazarus menyejukkan lidahnya dengan setetes air.
Namun, Abraham menyampaikan bahwa tidak ada jalan untuk mencapai keselamatan, terdapat jurang yang tidak dapat mereka lewati.
Abraham menjelaskan bahwa Lazarus telah menerima jalan keselamatan karena kesetiaannya kepada Tuhan, sementara orang kaya itu melupakan kebutuhan sekitarnya dan fokus pada dirinya sendiri.
Dalam kesedihan dan pengakuan yang tertarik setelah kematian, orang kaya meminta agar Lazarus dikirim ke dunia untuk memperingatkan keluarganya agar mereka jangan sampai mengalami hal yang sama.
Namun, Abraham menjawab bahwa mereka sudah memiliki kesaksian dari Musa dan para nabi yang cukup untuk mendengarkan kebenaran dan menghindari penderitaan yang akan datang.
Pada bacaan injil ini (Lukas 16:19-31), mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan kekayaan duniawi sebagai tanda keberkahan atau keselamatan.
Kekayaan bisa menjadi penghalang kita untuk mengasihi dan peduli terhadap sesama. Kita harus mengutamakan nilai-nilai kerajaan Allah dalam hidup kita, seperti kedermawanan, belas kasihan, dan saling mengasihi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.