Tanda Salib Katolik yang Benar

Cara Membuat Tanda Salib Katolik yang Baik dan Benar

Dalam Missale Romanum (TPE) 1962, diberikan rubik demikian untuk membuat tanda salib :…“Seipsum benedicens, vertit ad

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-NOFRI FUKA
Begini Cara Membuat Tanda Salib Katolik yang Baik dan Benar 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Umat Katolik jika ingin berdoa wajib membuat tanda salib menggunakan tangan kanan.

Hal itu berlaku sebelum doa dibuka dan juga setelah doa selesai ditutup pula dengan tanda salib.

Namun terkadang cara membuat tanda salib tak sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Gereja Katolik. Kadang umat tertentu membuat tanda salib dengan cepat-cepat dan tidak pada posisi yang seharusnya.

Untuk itu simaklah cara membuat tanda salib yang baik dan benar di bawah ini;

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Senin 4 Maret 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Umumnya pembuatan tanda salib yakni menyentuh dada daripada perut/pusar.

Secara historis memang demikian, dibuat dengan 3 jari dan menyentuh perut/pusar.

Namun, rubik (tata-cara liturgis) yang setidaknya diadaptasi dalam dokumen resmi Gereja sebelum Konsili Vatikan II, dan tetap umum sekarang adalah dengan menyentuh dada.

Dalam Missale Romanum (TPE) 1962, diberikan rubik demikian untuk membuat tanda salib :…“Seipsum benedicens, vertit ad se palmam manus dexterae, et omnibus illius digitis iunctis et extensis, a fronte ad pectus, et ab humero sinistro ad dexterum, signum crucis format.”

Dikatakan “…dahi, kemudian ‘pectus’, dan bahu kiri kemudian kanan.”

“pectus” adalah bahasa latin dari “dada”.

Demikian, Cara Membuat Tanda Salib Katolik yang Baik dan Benar.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved