Berita Nagekeo
PMI Asal Nagekeo Menangis Disiksa Anak Majikan di Arab Saudi, Berangkat Secara Ilegal
Video itu menampilkan seorang wanita berhijab hitam, menangis tersedu-sedu. Matanya tampak bengkak dan sembab.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Sementara itu, Andi Lukman (54) seorang nelayan asal Desa Maropokot, Kabupaten Nagekeo, mengaku bahwa sosok wanita berhijab hitam yang berada dalam video viral di tiktok tersebut bernama Andi Darmawaty adalah putrinya.
Andi Lukman sudah menonton video putrinya yang diunggah akun @darmawaty9708. Andi sedih melihat Darmawaty menangis. Dia juga merasa sangat terpukul, karena sebagai ayah Andi tidak bisa berbuat banyak untuk Darmawaty.
Baca juga: Wanita Yang Viral di Tik Tok asal Nagekeo Diduga PMI Ilegal Bernama Andi Darmawaty
Darmawaty merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Andi Lukman dan Andi Tawang (54), lahir 27 November 2006 atau belum genap 18 tahun.
Andi mengenang, sembilan bulan yang lalu, Darmawaty pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
"Waktu dia jalan kami ada di Manggarai Timur," ujar Andi dalam percakapan via telepon dengan Pos Kupang, Minggu (3/3).
Kembali dari Manggarai Timur, Andi dan keluarga pun mencaritahu keberadaan Darmawaty. Mereka memperoleh informasi bahwa Darmawaty sedang berada di Maumere, Kabupaten Sikka.
Andi sedikit merasa tenang karena di Maumere, ada sanak keluarganya.
"Kita pikirnya tidak kemana - mana. Kalau di Maumere kan ada anak ponaan di sana," ujar Andi.
Selang beberapa hari, Darmawaty menghubungi keluarga dan memberitahu bahwa dirinya sudah di Surabaya dan sedang berada di penampungan sebelum berangkat kerja di Arab Saudi.
"Ternyata dia berangkat ke Surabaya sama - sama dengan anak ponaan di sana (Maumere)," kata Andi.
Andi meminta Darmawaty untuk mempertimbangkan dengan baik rencana untuk kerja di Arab Saudi.
Namun dia kemudian gagal menghalangi putrinya yang bersikeras tetap berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja.
Selama bekerja di Arab Saudi, kata Andi, Darmawaty cukup rutin berkomunikasi dengan sanak Keluarga. Bahkan Darmawaty mengirim uang setiap bulan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Menurut Andi, Darmawaty sudah kurang lebih sembilan bulan bekerja di Arab Saudi. "Kalau bulan lima ini ( Mei 2024) dia sudah satu tahun di Arab Saudi," jelas Andi.
Menurut Andi,beberapa waktu lalu mendengar kalau majikan Damawaty meninggal. Setelah meninggal majikannya ini, ada pihak keluarga dari majikan ini yang diduga melakukan menganiayaan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.