Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 6 Maret 2024, Memberikan Pengampunan kepada Sesama Tanpa Batas

Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 6 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Memberikan Pengampunan kepada Sesama Tanpa Batas.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 6 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Memberikan Pengampunan kepada Sesama Tanpa Batas. 

Maka raja itu menyuruh memanggil hamba pertama tadi dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat! Seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonnya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?

Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Demikianlah Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 5 Maret 2024 Hari Biasa Pekan III Prapaskah

Renungan Katolik

Ada syair lagu yang berbunyi, "Satu kali, dua kali masih kubertahan, tiga kali kutak mungkin hatiku bertahan." Lagu ini menggambarkan soal memaafkan orang yang melukai. Tiga kali artinya tiada maaf lagi. Biasanya, orang melakukan seperti itu.

Karena itu, Petrus bertanya, "Tuhan, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?" Tuhan menjawab, "Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh." Jawaban Yesus ini bermakna bahwa pengampunan itu tidak ada akhirnya, tak terbatas, atau tak berujung.

Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi orang yang selalu bisa memberikan pengampunan kepada sesama. Sebab itulah kehendak-Nya. Sebab Dia hadir untuk menjadikan setiap orang pribadi merdeka. Hati yang merdeka tidak hanya ada dalam diri orang yang diberikan pengampunan, tetapi juga ada dalam diri orang yang mengampuni.

Orang yang menyimpan kemarahan, dendam adalah orang yang tidak merdeka. Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang merdeka dengan memberikan pengampunan yang tak berujung, tak terbatas, dan tak ada akhirnya.

Ya Bapa, Engkau selalu menjadikan kami pribadi yang merdeka. Semoga kami selalu dikuatkan untuk bisa memberikan pengampunan kepada sesama kami tanpa batas. Amin. (sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved