Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024, Ia Melawan Aku
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Ia Melawan Aku.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Br. Pio Hayon, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024.
Judul renungan harian katolik yaitu Ia Melawan Aku.
Renungan harian katolik disusun oleh Br. Pio Hayon, SVD.
Renungan harian katolik terdapat pada akhir artikel ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 7 Maret 2024 Pekan III Prapaskah
Kamis 7 Maret 2024 merupakan Hari Kamis Prapaskah III, Peringatan fakultatif Santa Perpetua dan Filisitas, Martir, dengan Warna Liturgi Ungu.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 7 Maret 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yeremia 7:23-28
"Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan."
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu,
supaya kamu berbahagia! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya.
Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus menerus.
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka.
Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 95:1-2.6-7.8-9
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil Yoel 2:12-13
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Bacaan Injil Lukas 11:14-23
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku."
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.”
Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh.
Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?
Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya.
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam kehidupan harian kita, akan muncul juga orang yang baik juga yang jahat. Ada yang sejalan dengan kita tetapi pasti selalu saja ada yang akan melawan atau bahkan menolak kita. Tindakan melawan berarti ada usaha untuk memecah belah orang lain entah alasan apapun. Karena tujuan orang melawan adalah untuk menjatuhkan atau bisa membunuh atau juga supaya dia bukan masuk dalam kelompok kita maka kita harus melawan. Inti dari sebuah perlawanan adalah ketidaksesuaian antara satu ide dengan ide lainya dengan tujuan untuk memenangkan ide masing-masing.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Kembali lagi hari ini kita disegarkan dengan firman Tuhan yang kita renungkan dan refleksikan untuk hidup kita. Dari bacaan pertama, Musa sebagai utusan Tuhan sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik untuk menyampaikan semua ketetapan dan hukum kepada umat Israel seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Mereka juga telah membuat perjanjian dengan Allah tetapi yang terjadi adalah bangsa itu menjadi tegar tengkuk dan melawan Allah. Mereka tidak mengindahkan dan tidak mendengarkan suara Tuhan walaupun Tuhan dan NabiNya sudah menyerukannya kepada mereka lalu mereka berpindah kepada allah-allah lain untuk mereka sembah yang ternyata adalah hasil karya setan atau si jahat yang membuat mereka menjauh dengan Allah dan bersekutu dengan setan.
Dan hal inilah yang diangkat oleh Yesus dalam pengajaranNya kepada orang-orang yang mendengarkannya saat itu ketika Yesus mengusir setan dari seorang yang membisukan. Ketika Yesus dapat menyembuhkan orang bisu itu maka ada reaksi negatif dari orang-orang menyaksikan itu: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan. Ada juga yang meminta tanda dari surga untuk mencobai Yesus.” Yesus mendengarkan semua ocehan mereka dan mengetahui maksud mereka maka Yesus menjawab mereka: “Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” Yesus sudah secara tegas memberikan batasan yang jelas tentang apa yang telah Dia lakukan dalam penyembuhan itu.
Oleh kuasa Allah, Dia telah melakukan semua itu agar kemuliaan Tuhan dinyatakan dan kerajaan Allah ditegakkan di atas dunia. Yesus telah melakukan tugas pelayananNya dengan penuh kuasa yang diperolehNya dari Bapa maka Dia benar-benar adalah Putera Allah. Di akhir pengajaranNya itu jelas terlihat apa yang mau disampaikan oleh Yesus sebenarnya: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.” Pesan Yesus ini sangat jelas yakni, ketika orang tidak lagi bersekutu dengan Tuhan dan bersekutu dengan setan, dia akan mencerai-beraikan. Dan itu ada pada setan. Maka ketika ada kerukunan, persaudaraan, kebersamaan, cinta dan semua kebaikan di situ tanda orang-orang itu bersekutu dengan Tuhan.
Tetapi sebaliknya jika ada perceraian, perselisihan, pertikaian, perang dan kejatahan yang berkepanjangan maka terlihat jelas bahwa di situ ada keterpecahan atau ketercerai-beraian. Itu tanda jelas ada setan yang telah meraja. Maka marilah kita selalu menjaga hati kita, keluarga kita, komunitas biara atau kerja, masyarakat dan negara kita agar tetap hidup dalam persaudaraan dan sukacita kebersamaan dalam persatuan dengan Tuhan sendiri agar dengan demikian kita semua mampu berjalan dalam terang Roh Tuhan sendiri. Selama kita mengandalkan dan bersekutu dengan Tuhan maka akan tercipatalah persaudaraan dan persekutuan yang sejati dalam kebersamaan yang teguh. Di sana akan ada cinta dan belaskasih yang besar satu di antara yang lainnya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita sudah dipersatukan dengan Tuhan dalam pembaptisan yang dimeteraikan oleh Roh Kudus. Kedua, maka kita seharusnya selalu bersekutu dengan Tuhan agar persaudaraan dan kebersamaan sejati itu dapat kita wujudkan dalam hidup kita. Ketiga, namun kita sering lepas dari Tuhan dan bersekutu dengan ‘allah-allah’ lain yang dikuasai oleh setan maka kita akan pasti jatuh dalam perpecahan dan tercerai-berai. Maka bersatulah selalu dalam Tuhan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.