Berita Manggarai Barat

Potensi Wisata Menjanjikan Desa Compang Liang Ndara Labuan Bajo, Tapi Sayang Jalan Rusak

Desa Compang Liang Ndara memiliki banyak potensi pariwisata,seperti Liang (Gua) Ndara. Namun sayang, akses jalan menuju desa wisata ini rusak berat.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/BERTO KALU
DESA WISATA- Kondisi jalan menuju Desa Compang Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Desa Compang Liang Ndara memiliki banyak potensi pariwisata, bila dikelola secara baik bisa menjadikan desa itu sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di desa tersebut, ada berbagai obyek wisata yang bisa dikunjungi, seperti Liang (Gua) Ndara. Namun sayang, akses jalan menuju Desa Wisata Compang Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling ini rusak berat. Kondisi tersebut berlangsung puluhan tahun.

Pantauan Pos Kupang di lokasi, Rabu 13 Maret 2024, kendaraan yang melintasi harus berjalan pelan, karena di beberapa ruas tidak ada lagi aspal, hanya ada bebatuan lepas, berlumpur dan sangat licin. Meski rusak, kendaraan kecil hingga besar seperti truk masih lalu-lalang.

"Akses ke sini sebenarnya dekat dari Labuan Bajo, hanya saja jalannya yang rusak," kata Darius salah masyarakat Desa Compang Liang Ndara.

Baca juga: Desa Warloka Pesisir Labuan Bajo Jadi Kampung Nelayan Modern

 

 

Potensi Wisata

Kepala Desa Compang Liang Ndara, Stanislaus Rumi menjelaskan, bagi warga setempat Liang Ndara menjadi halaman penting dari lembaran sejarah asal usul mereka.

"Gua ini tempat tinggalnya leluhur, sekian abad mereka tinggal di situ," ujarnya.

DESA WISATA- Liang (Goa) Ndara yang berlokasi di Desa Compang Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.
DESA WISATA- Liang (Goa) Ndara yang berlokasi di Desa Compang Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. (TRIBUNFLORES.COM/HO)

 

Selain itu, ada juga tempat makam yang disebut masyarakat setempat dengan nama Compang Ternareng. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat makam nenek moyang mereka, dan juga tempat penyimpanan pusaka.

"Bagi masyarakat di sini Compang itu tempat penghormatan leluhur, di tempat dulu juga sebagai tempat penyimpanan pusaka," tutur Stanislaus.

Baca juga: Menparekraf Luncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Angkat Tema Pariwisata Hijau

Kemudian ada juga Gua Liang Rodak, jaraknya sekitar 400 meter dari Gua Liang Ndara. Liang Rodak menyimpan keindahan stalagmit dan stalaktit yang mempesona, bahkan disebut lebih bagus dibandingkan yang dimiliki Goa Batu Cermin di Labuan Bajo.

"Dua tahun lalu ada kunjungan turis asal Jepang, mereka melihat bahwa stalagmit di Liang Rodak lebih bagus dari Batu Cermin. Di goa itu juga ada kolam, banyak udang di sana," ungkapnya.

Adapun Desa Compang Liang Ndara merupakan desa pemekaran dari Desa Liang Ndara. Secara administrasi ditetapkan sebagai desa wisata ke-62 di Manggarai Barat, pada tahun 2022.

Desa ini hanya berjarak 16 kilometer dari Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat dan bisa ditempuh dengan berkendara kurang lebih 30 menit. Lokasinya pun tak jauh dengan hutan Mbeliling.

Beri Tanah 7 Hektare ke Pemerintah

Masyarakat Desa Compang Liang Ndara menyerahkan tahan ulayat seluas tujuh hektare ke Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Tujuannya agar potensi wisata di desa tersebut dapat dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Stanislaus menegaskan, pemberian tanah ke pemerintah itu atas kesepakatan bersama masyarakat adat.

Menurutnya, selama ini obyek wisata yang ada di desa itu belum dikelola secara baik, karena lahannya masih berstatus tanah ulayat. Aksesibilitas yang kurang memadai juga menjadi faktor penghambat.

"Motivasi diberikan ke pemerintah daerah supaya bisa dikelola, supaya bisa dimanfaatkan untuk pariwisata di sini. Selama ini lokasi itu masih aset ulayat, belum bisa dikunjungi wisatawan," jelasnya.

Di samping penataan wisata, masyarakat juga berharap dengan pemberian aset tanah itu, jalan menuju Desa Compang Liang Ndara bisa diperbaiki. "Mungkin dengan obyek wisata ini, dengan sendirinya jalan bisa diperhatikan oleh pemerintah," harapnya.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan, Desa Compang Liang Ndara memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dijadikan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW).

Dalam waktu dekat, kata Edi, pemerintah akan mengurus peralihan hak dan sertifikasi tanah ulayat menjadi aset pemerintah daerah.

"Setidaknya ada bukti pendaftaran di BPN sehingga jadi alasan khusus kita mendorong DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun Anggaran 2025. Salah satunya menata DTW di Desa Compang Liang Ndara," katanya.

Ia mengapresiasi langkah masyarakat adat yang secara kolektif memberikan tanah ulayat. Dengan legalitas kepemilikan aset maka akan memudahkan pemerintah untuk mendorong pengembangan pariwisata melalui dana yang bersumber dari APBN. (uka)

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved