Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 22 Maret 2024, Engkau Menghujat Allah

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 22 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Engkau Menghujat Allah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 22 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Engkau Menghujat Allah. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 22 Maret 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Engkau Menghujat Allah.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon,SVD.

Renungan Harian Katolik terdapat di akhir artikel ini.

Jumat 22 Maret 2024 merupakan Hari Jumat Prapaskah V, Santo Zakarias, Paus, Santa Lea, Janda dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Baca juga: Teks Misa Minggu 24 Maret 2024 Perayaan Minggu Palma Lengkap Injil Katolik

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 22 Maret 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yeremia 20:10-13

"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."

Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh.

Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!”

Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.

Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan!

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 22 Maret 2024 Pekan V Prapaskah

Mazmur Tanggapan Mzm. 18:2-3a.3b-4.5-6.7

Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.

Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.

Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.

Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bait Pengantar Injil Yohanes 6:64b,69b
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil Yohanes 10:31-42

"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka."

Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?”

Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah,

meskipun Engkau hanya seorang manusia.” Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?”

Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!”

karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku.

Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ.

Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam kehidupan kita, kita pasti pernah menghujat orang atau kelompok orang tertentu atau organisasi yang secara sosial dianggap tidak benar dalam pola hidup maupun tata cara mereka berprilaku dalam kelompok tersebut. Maka kita secara serta orang melawan mereka bahkan sampai menghujat orang atau kelompok bersangkutan.

Untuk itu menghujat itu dapat terjadi ketika ada kesalahan atau anti sosial yang telah dilakukan oleh kelompok orang tertentu. Namun, bisa saja terjadi tindakan menghujat bisa juga terjadi ketika orang melakukan kebaikan dalam hidup tetapi dianggap salah. Itu bisa terjadi karena ada satu kesombongan sosial dan spiritual yang membuat orang mereka terlalu suci dan mempertahankan sesuatu yang dianggapnya benar untuk kelompoknya sendiri dan bukan satu kebenaran iman itu sendiri.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali disegarkan dengan bacaan-bacaan suci yang memberikan kita permenungan dan refleksi untuk hidup kita. Dalam kitab nabi Yeremia dalam bacaan pertama, mengangkat kisah pengalaman nabi Yeremia ketika hendak menyiksa dan membunuhnya tetapi Tuhan melindunginya dan membebaskan dia dari musuh-musuhnya. Dan Nabi menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah sebagai rasa syukur atas penyelamatan yang dikerjakan Tuhan kepadanya.

Itulah hidup kita yang seharusnya. Selalu menggantungkan hidup kita kepada Tuhan dan dengan demikian kita akan diselamatkan oleh Tuhan. Seperti Yesus yang mau ditangkap oleh orang-orang Yahudi itu tetapi Yesus luput dari mereka karena memang belum waktunya. Kisah ini terjadi ketika Yesus yang telah mengajar dan menjelaskan tentang siapa diriNya lalu orang-orang Yahudi itu mau melempariNya dengan batu.

Maka Yesus bertanya kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari BapaKu, Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” Lalu orang Yahudi itu menjawab Yesus: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau menyamakan diriMu dengan Allah meskipun Engkau hanya seorang manusia.” Perdebatan antara Yesus dan orang-orang Yahudi ini terletak pada salah pemahaman orang-orang Yahudi.

Mereka menjadi “salah paham” karena mereka sendiri sangat memperhatikan hukum lama tanpa melihat kebenara yang ditujunkkan Tuhan Yesus sendiri lewat pekerjaan-pekerjaan yang ditunjukkan oleh Yesus sendiri dan itu juga telah disampaikan oleh para nabi jaman perjanjian lama kepada nenek moyang mereka dan yang terjadi pada diri Yesus itu adalah pemenuhan dari semua firman yang telah disampaikan oleh para nabi.

Dan mereka sangat paham soal ini. Mereka tahu tentang kedatang Mesias bagi bangsa Yahudi. Namun mereka tidak terima kalau Mesias itu datang dari Nazareth yang di Galilea dan bukan dari kota Daud, Betlehem. Mereka sendiri hanya mau menunjukkan kesombongan sosial dan spiritual mereka sebagai bangsa yang menjadi bangsa pilihan Yahwe dan yang telah mempertahankan adat dan tradisi yang telah ditururnkan turun temurun kepada mereka. Kesalahan konsep inilah dan yang tetap mempertahankan tradisi mereka yang sangat kuat, membuat “mati hati” mereka tertutup dan tak mampu melihat kebenaran Tuhan sendiri yang terwujud dalam diri Yesus. Perdebatan tentang Yesus itu sampai saja diperdebatkan oleh dunia ini sampai dengan detik sekarang ini.

Bahkan dari kalangan orang Yahudi sendiri. Kita di sini bukan untuk membuat perdebatan itu, tetapi kita mau belajar bahwa ketika kita sangat mempertahankan kebenaran kita sendiri maka kita tidak akan mampu melihat kebenaran dalam Tuhan sendiri. Dan itu yang sering kita alami. Kebenaran Tuhan itu akan menemukan jalanNya sendiri karena di dalam kebenaran itu ada Tuhan. Kita kadang begitu sombong dengan semua yang kita miliki lalu lupa betapa Tuhan telah memberikan semua itu kepada kita tetapi kita berbalik melawan Tuhan karena kita sudah dikuasai oleh dunia dan bukan Roh Tuhan. Marilah kita belajar untuk membiarkan diri kita dikuasai oleh Roh Tuhan agar Tuhan sendirilah yang menuntun langkah hidup kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita adalah pengikut Yesus dan telah dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam pembaptisan. Kedua, maka tugas kita adalah selalu bersaksi tentang Yesus lewat cara hidup kita. Ketiga, hanya lewat cara itulah kita akan dibenarkan oleh Tuhan dan bukan untuk menyombongkan diri di hadapan Tuhan.


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved