Berita Manggarai Timur

Minyak Kemiri untuk Penerangan di Kampung Golo Po dan Lengko Welu Manggarai Timur

Memasuki usia ke-80 Kemerdekaan RI, namun masih banyak warga bangsa ini yang belum menikmati akses fasilitas umum penerangan.

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Pemukiman warga Kampung Golo Po dan Lengko Welu, Desa Biting di Kabupaten Manggarai Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM,BORONG-Warga Kampung Lengko Welu dan Kampung Golo Po di Desa Biting, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores hingga saat ini masih hidup dengan gelap gulita pada malam hari, sebab belum ada listrik PLN yang masuk di wilayah desa itu. 

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Kampung Lengko Welu dan Kampung Golo Po ditempati puluhan rumah penduduk, meski belum tersedia jaringan listrik PLN. 

Sebagian atap rumah terpasang tenaga surya (sholar shell). Sebagian lainnya mengunakan genset, dan lebih banyak yang menggunakan lampu pelita dan lampu dari biji kemiri. Sementara jarak dari Kampung Lengko Elar yang sudah ada listrik PLN sampai di desa itu hanya sekitar 1 Kilometer. 

Mustafa warga Kampung Lengko Welu, desa tersebut kepada TRIBUNFLORES.COM, Sabtu 30 Maret 2024, mengaku mereka hidup masih gelap gulita pada malam hari karena belum ada listrik.

Baca juga: KPU Manggarai Timur Keluarkan Syarat Dukungan Balon Perseorangan Pilkada

 

"Sampai dengan saat ini kami masih hidup dibawa naungan gelap gulita, belum ada listrik yang masuk di kampung ini. Kami rindu akan listrik untuk penerangan bagi kami pada malam hari," ujarnya. 

Mujahidin warga kampung Golo Po, juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan pada malam hari mereka menggunakan lampu pelita untuk penerangan. 

"Saya punya pakai lampu pelita karena tidak ada uang beli genset untuk tenaga listrik. Kalau warga lain yang punya uang sedikit beli lampu tenaga matahari dan genset," ujarnya. 

Menurut Mujahidin, kondisi tidak ada listrik PLN ini, selain warga hidup dibawa naungan gelap gulita, juga perkembangan ekonomi sangat terhambat.

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Manggarai Timur dan Manggarai Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

"Kita mau usaha jual sesuatu atau usaha mebel juga tidak bisa karena tidak ada listrik. Kami juga kesulitan mendapatkan informasi atau hiburan karena tidak ada televisi karena tidak ada listrij," ujarnya. 

Karena itu, kata Mujahidin, warga meminta kepada Pemda Manggarai Timur bersama PLN untuk memasang jaringan listrik PLN. Warga sangat bersediah untuk memasang meteran listrik PLN. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved