Paskah 2024

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu Paskah 31 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu Paskah 31 Maret 2024.Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari Minggu paskah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu Paskah 31 Maret 2024. Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari Minggu paskah Lengkap Renungan Harian Katolik. 

Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu Paskah 31 Maret 2024.

Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari Minggu paskah Lengkap Renungan Harian Katolik.

Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari Minggu Paskah disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa hari minggu paskah dengan penuh iman.

Baca juga: Teks Misa Sabtu Suci atau Malam Paskah Sabtu 30 Maret 2024

 


Umat Tuhan berkumpul bersama di Kapela. Untuk bacaan, siapkan Alkitab atau Buku Bacaan. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat
komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini adalah Hari Minggu Paskah. Kita bersyukur bahwa Tuhan Yesus rela mati bagi kita. KematianNya membuat kita hidup, karena Dia bangkit dan membawakan kehidupan bagi kita semua. Kita akan mendengarkan ajakan Rasul Paulus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama kita yang tidak baik, agar kita bisa bangkit bersama Tuhan. Mari kita siapkan batin kita untuk merayakan kebangkitan Tuhan kita ini, dengan menyesali segala dosa dan kesalahan kita. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta
memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]

P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Ya Allah, kami bersyukur atas rahmat penebusan
yang terjadi melalui Putra-Mu. Ketaatan-Nya kepada kehendak-Mu menyelamatkan kami semua. Semoga kami diteguhkan untuk senantiasa taat kepada-Mu agar kami pun menikmati buah penebusan Putra-Mu dan kelak turut serta dalam kehidupan abadi bersama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.

07. BACAAN PERTAMA (Kis. 10:34a,37-43)

L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.

34Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: 37“Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh
tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, 38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 39Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. 40Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, 41bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 42Dan Ia telah
menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 43Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENYANYIKAN LAGU

[Atau mendaraskan Mazmur Tanggapan berikut:] Refren (Mzm 118:24)

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya! Mzm 118:1-2,16ab-17,22-23

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (Refren)

Tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. (Refren)

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Kol. 3:1-4)

L : Bacaan dari Surat Paulus kepada jemaat di Kolose.

Saudara-saudari, 1kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA

P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia

11. INJIL (Yoh. 20:1-9)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. 1Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 3Maka berangkatlah Petrus dan murid
yang lain itu ke kubur.4Keduanya berlari bersamasama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Dari Injil tadi kita dengar tentang dua orang murid Yesus yang berlari ke kubur Yesus. Satunya bernama Petrus dan satu lagi adalah murid yang dikasihi Yesus. Kita bisa belajar dari dua orang ini. Pertama, Petrus. Dia tiba agak terlambat di kubur tetapi diperkenankan memasuki kubur lebih dulu. Dia memeriksa semuanya dan tidak menemukan Yesus. Dia tidak katakan apaapa. Tetapi dari bacaan pertama tadi kita dengar, dia katakan bahwa dia adalah saksi kebangkitan Yesus. Petrus mengatakannya karena ia mengalami dengan mata kepalanya sendiri dan karenanya kesaksiannya sungguh kuat. Kita belajar dari Petrus untuk teliti terhadap kebenaran. Kadangkala kita mudah percaya dengan berita-berita yang tidak benar (seperti melalui pesan di media sosial); lalu kita teruskan berita itu kepada orang lain. Akibatnya, berita itu merusakkan banyak relasi atau menimbulkan masalah. Berita yang palsu tidaklah membangkitkan melainkan merusakkan. Berita yang benar akan selalu membangun dan mempersatukan.
--
Kedua, murid yang dikasihi Yesus. Orang ini berlari lebih dulu, masuk ke dalam kubur sesudah Petrus namun dia langsung percaya pada kebangkitan Yesus. Dia langsung teringat perkataan Yesus bahwa Dia akan bangkit. Mungkin karena itulah, ia disebut orang yang dikasihi Yesus sebab ia merekam dengan baik perkataan dan semua yang Yesus ajarkan. Dia percaya meskipun dalam kegelapan. Dari murid ini, kita belajar untuk saling mempercayai satu sama lain, baik dalam keluarga kita maupun dalam masyarakat. Kunci saling mempercayai adalah kejujuran dan apa adanya. Murid yang dikasihi itu langsung percaya karena ia tahu Gurunya yaitu Yesus, tidak pernah menipu. Mari kita bangkit bersama Tuhan dan membangkitkan kejujuran dan saling percaya di antara kita. Tuhan sungguh bangkit, itulah berita yang benar dan menggembirakan.

13. HENING
14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Kristus, Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya. Maka marilah kita panjatkan doa-doa permohonan kita dengan berdoa:Kristus, dengarkanlah kami.
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Semoga kita semua yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap setia sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan Yesus Kristus di tengah masyarakat kita. Marilah kita mohon....
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Semoga Tuhan yang bangkit menerangi para pemimpin bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia. Marilah kita mohon....
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Semoga mereka yang sakit, yang menderita dan yang menghadapi ajal dikuatkan dan diteguhkan oleh kebangkitan Kristus. Marilah kita mohon....
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Semoga Kristus, yang adalah batu yang dibuang para tukang, tetapi menjadi batu sendi kehidupan umat manusia, terutama di tempat-tempat yang sedang mengalami konflik, agar tercapailah masyarakat yang rukun dan adil makmur merata. Marilah kita mohon....
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Semoga iman kita makin diteguhkan karena kebangkitan Tuhan kita, sehingga kita dapat saling
menolong dan menuntun sampai tercapainya Kerajaan Allah di tengah-tengah komunitas dan masyarakat kita.
U : Kristus dengarkanlah kami.
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi
jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

16. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.

17. DOA PUJIAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]

P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan
membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepadaMu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang- kurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu

PASKAH atau lagu komuni MARILAH YA YESUSKU.

MARILAH YA YESUSKU

Madah Bakti no. 286

1. Marilah ya Yesusku Penebus dan gembala Ya kekasih jiwaku Lawatilah hatiku
2. Yesus jangan bertangguh Meski aku tak pantas Datang dan segarkanlah Jiwaku yang merana

21. MENDOAKAN MAZMUR 8

Pengantar:

Kita berterima kasih untuk karya agung Tuhan yang menyelamatkan kita. Untuk itu, kita doakan bersama
Mazmur 8.

Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, 3. Gembala yang pemurah Sudi dengar doaku Kobarkanlah selalu
Kasihku akan Dikau bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.

Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

22. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari, perayaan Paskah adalah  perayaan penyelamatan kita. Perayaan ini muncul
hanya sesudah perjalanan salib Tuhan Yesus yang kemudian wafat bagi kita. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa selalu ada jalan keselamatan bagi kita. Salib dan penderitaan selalu ada dalam hidup kita. Hanya ketika kita mempersatukan diri kita dengan Kristus Tuhan, kita akan dihantar kepada keselamatan. Mari kita berjalan maju dalam Tuhan.

23. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, lindungilah Gereja-Mu dengan kasih-Mu yang abadi. Semoga kami senantiasa datang kepada-Mu dan membaharui diri kami dengan misteri Paskah, agar kami dapat sampai pada kemuliaan kebangkitan dan hidup yang kekal. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda Hari Minggu Paskah kita ini sudah selesai. Alleluia, alleluia.

U : Syukur kepada Allah. Alleluia, alleluia.

25. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.

U : Amin.

26. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved