Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 31 Maret 2024, Harus Bertahan dalam Situasi Sulit

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 31 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Harus Bertahan dalam Situasi Sulit

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
DOA - Seseorang tampak sedang berdoa. Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 31 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Harus Bertahan dalam Situasi Sulit 

Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.

Atau

Victimae paschali laudes

immolent Christiani.

Agnus redemit oves:

Christus innocens Patri

reconciliavit peccatores.

Mors et vita duello

conflixere mirando:

dux vitae mortuus,

regnat vivus.

Dic nobis Maria,

quid vidisti in via?

Sepulcrum Christi viventis,

et gloriam vidi resurgentis:

Angelicos testes,

sudarium, et vestes.

Surrexit Christus spes mea:

praecedet suos in Galilaeam.

Scimus Christum surrexisse

a mortuis vere:

tu nobis, victor Rex,

miserere.

Amen. Alleluia.

Bait Pengantar Injil 1 Korintus 5:7b-8a

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.

Bacaan Injil Yohanes 20:1-9

"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus.

Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung.

Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Kata Paskah berasal dari bahasa Ibrani yang berarti melangkah atau melewati. Bagi bangsa Paskah bertujuan mengenangkan karya keselamatan Allah pada waktu Dia membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Mereka menandai rumah-rumah mereka dengan darah anak domba sehingga ketika Yahwe melewati rumah-rumah mereka, bangsa Israel selamat. Selain itu, mereka dituntun melewati Laut Merah dengan selamat menuju Tanah Terjanji. Ketika Allah melewati maka selamatlah mereka.

Dalam peristiwa Paskah, untuk menyelamatkan kita, Tuhan Yesus mampu pertama-tama melewati penderitaan dan wafat di kayu salib. Kedua, Tuhan Yesus mampu melewati dunia orang mati melalui turun ke tempat penantian dan bangkit dari antara orang mati. Skenario Allah untuk menyelamatkan kita umat manusia mengalahkan skenario kuasa kejahatan dan kegelapan.

Kebahagiaan dan sukacita surgawi kita rasakan ketika merayakan Paskah. Kita dimampukan melewati 40 hari masa pantang dan puasa, pengolahan batin dan tubuh kita. Penderitaan membuahkan rahmat. Saya teringat ketika di pedalaman alangkah sukacita dan gembiranya ketika saya berhasil melewati jalan yang terjal. Ketika seharian naik perahu, naik motor harus masuk lumpur, motor ambruk di jalanan jelek, tertimpa motor, ban motor bocor, kaki terkena panasnya knalpot, menyusuri hutan, melewati tebing-tebing dengan berpegangan akar pohon, menyeberangi sungai berkali-kali tanpa jembatan. Semuanya dilewati dan akhirnya bisa berjumpa dengan umat yang juga dengan sukacita berjumpa dengan imamnya. Jangan takut melewati penderitaan, kesulitan, dan kematian. Dalam Allah ada optimisme, bukan pesimisme; keberanian, bukan ketakutan; serta kehidupan, bukan kematian. Kristus bangkit. Alleluia. Selamat Paskah.

Ya Tuhan Yesus, semoga kami selalu setia dan bisa selalu melewati saat-saat yang sulit dalam hidup kami. Dengan penuh rahmat-Mu kami bersukacita. Amin.
(sumber the katolik.com dan adiutami).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved