Berita Manggarai Timur

Polisi Segera Operasi Tertibkan Knalpot Brong dan Pengendara Ugal-ugalan di Manggarai Timur

Dikatakan Kapolres Suriyanto, terkait keluhan ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban, namun masih juga oknum yang nakal.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto S.ST.,M.Mar, E.,M.M.,M.Tr.Opsla. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Polres Manggarai Timur akan menindaklanjuti segera terkait keluhan warga Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara dan Warga Kembur-Lehong Kota Borong terkait aksi anak-anak muda yang nakal melakukan standing sepeda motor dan menggunakan knalpot brong mengganggu kenyamanan warga.

Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto, S.ST., M.MAR.E., M.M., M.Tr.Opsla ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, Selasa 2 April 2024 mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti terkait keluhan warga itu.

Dikatakan Kapolres Suriyanto, terkait keluhan ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban, namun masih juga oknum yang nakal.

Baca juga: Kasus DBD di Sikka Meningkat, Ruang Anak RSUD TC Hillers Penuh Pasien

 

"Ini sudah beberapa kali diamankan dan knalpotnya dimusnahkan, tapi masih ada yang curi-curi. Rencana kita akan tertibkan lagi. Kami akan tindaklanjuti segera," ujarnya.

Yuliana seorang ibu rumah tangga asal Mukun, kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 1 April 2024 mengatakan, bunyi knalpot brong yang besar sangat mengganggu warga.

"kami warga Mukun sangat terganggu dengan perilaku pengendara bermotor knalpot bunyi besar yang tidak kenal jam. Knalpot resing ini sangat menggangu telinga orang tua dan anak-anak bayi yang harus butuh istirahat malam, apalagi orang yang sedang sakit berpotensi jantungan dan mati akhirnya,"ujarnya diamini warga lainya.

Dikatakan Yuliana, pengguna knalpot resing sebagian besar adalah anak SMA, dan ada juga orang-orang yang bukan anak SMA.

"Jalan umum kita bebas gunakan tetapi harus menjaga ketertiban umum supaya hidup kita aman. Kami ibu ibu-ibu kwatir suatu saat akan ada lagi bentrok antara warga dengan pengendara motor knalpot resing ini. Karena 2 tahun lalu perna bentrok karena hal itu juga sampai berurusan dengan Babinsa setelah itu aman,"Ujar Martina warga lainya.

"Beberapa bulan terakhir muncul lagi dan sangat ramai knalpot resing. Yang buruk knalpot resing gas tinggi sampai tengah malam saat warga suda tidur malam. Kami malam hari butuh istirahat tenang karena lelah kerja sebagai petani. Kami terganggu ketika muncul unggul-unggalan pengendara motor knalpot resing,"sambung Martina.

Baca juga: Polisi Tangkap 12 PMI ILegal asal TTS, Orni Lopo Kecewa Batal ke Malaysia

Martina mengatakan, pemerintah kecamatan sudah sering mengimbau lewat mimbar gereja dan bahkan ada yang mendapatkan teguran langsung tetapi pengguna knalpot resing tidak peduli.

Karena itu Yuliana, Martina dan warga lainya meminta kepada pihak Kepolisian bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, pihak sekolah, dan tokoh masyarakat untuk menertibkan knalpot resing.

Aksi nakal juga dilakukan di komplek jalan Kembur-Lehong. Aksi nakal ini dilakukan pada malam hari saat warga sekitar sudah istirahat di rumah masing-masing. Mereka juga menggunakan knalpot brong sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga.

"Di area sepanjang pertigaan Kembur-Lehong menjadi area anak-anak muda menggunakan motor-motor berknalpot racing ini sangat mengganggu kami d area itu. Mereka beroperasi itu setiap malam, apalagi malam minggu sangat brisik,"ujar Herman.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved