Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 2 April 2024, Wanita Saksi Pertama Kebangkitan

Mari simak renungan harian katolik Selasa 2 April 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak renungan harian katolik Selasa 2 April 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD. 

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?

Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka bahwa orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

Kata Yesus kepada-Nya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa.

Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Menurut berita injil pada hari ini, Maria Magdalena adalah saksi pertama
yang mendapatkan kubur Yesus dalam keadaan kosong. Dia terkejut dan
segera memberitahukannya kepada Petrus dan Yohanes untuk mendapat
legitimasi tentang kesaksiannya itu. Mereka bersama-sama bergegas ke
makam. Mereka masuk ke makam itu dan ternyata jenasah Yesus tidak
ada lagi. Kedua murid itu pulang ke rumah dan Maria Magdalena masih
tetap tinggal di situ dan menangis. Dia bersedih karena kehilangan orang
yang dikasihinya.

Dalam suasana sedih yang mendalam, Yesus yang sudah bangkit itu hadir
dan berdiri di belakang Maria Magdalena. Yesus menyapa Maria. Maria
Magdalena terkejut karena mendengar namanya disebut. Secara spontan
Maria berkata:”Rabuni, artinya Guru!” Saat itu Maria Magdalena sadar
dan mulai mengenal Yesus. Dukacita berubah menjadi sukacita. Maria
menjadi wanita pertama mengetahui bahwa Yesus bangkit. Maria juga
adalah wanita pertama yang bertemu dengan Yesus setelah
kebangkitanNya.

Pengalaman Maria Magdalena juga sering kita alami. Ada saat di mana
kita merasa Tuhan seakan-akan jauh atau bahkan meninggalkan kita.
Kita merasa sendirian. Apakah benar seperti itu? Tidaklah demikian. Allah
selalu menyertai kita. Kita sendirilah yang membuat diri kita tidak lagi
mampu mengalami atau merasakan kehadiran Tuhan. Emosi dan
perasaan negatif kerap membuat kita memandang Tuhan tak bedanya
seorang penjaga taman. SapaanNya memang terdengar, namun kerap
kita pura-pura tuli. Kita tidak mau mendengarNya, semua dianggap
angin lalu saja.

Di tengah kegalauan, kita mungkin tidak merasakan dan mengalami
Tuhan. Dan Tuhan tidak selalu menuntut kita harus merasakan dan
mengalamiNya. Yang Tuhan minta dari kita adalah apapun situasi hidup,
haruslah tetap percaya bahwa Tuhan itu tetap menyertai. Ia menyertai
kita dalam setiap denyut jantung hidup kita. Ia menyertai kita dalam
pegumulan-prtgumulaan hidup kita, dalam tawa dan tangis kita.
Kepercayaan akan penyelenggaraan Tuhan inilah yang akan menuntun
kita pada pengalaman dikasihi oleh Dia.

Contemplasi:

Kita punya seribu satu pengalaman. Dan pengalaman-pengalaman itu
telah banyak mengubah hidup kita. Peristiwa-peristiwa itu ada yang
membuat kita tersenyum, bangga, dan ada pula yang membuat kita
harus meneteskan air mata, sedih dan putus asa. Kita membutuhkan
waktu yang lama untuk menerima peristiwa-peristiwa negatif dan secara
perlahan-lahan mengambil hikmah daripadanya sehingga kemudian
memberi perubahan yang berarti bagi hidup kita. Maria Magdalena
tenggelam dalam kesedihan yang mendalam setelah kematian Yesus. Dia
ke kubur untuk meratapi kehilangan itu, malah berjumpa dengan sosok
Yesus yang telah bangkit. Yesus meminta supaya Maria tidak berhenti
pada kesedihan, tetapi menjadi saksi untuk mengabarkan sukacita
kebangkitan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved