Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024, Thomas Tidak Percaya

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Thomas Tidak Percaya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
MISA - Uskup Maumere Pimpin Misa di Maumere beberapa waktu lalu. Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Thomas Tidak Percaya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024.

Judul renungan harian katolik yaitu Thomas Tidak Percaya.

Renungan harian katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Minggu 7 April 2024 merupakan Hari Minggu Paskah II, Minggu Kerahiman Ilahi, Santo Yohanes de la Salle, Pangaku Iman, Beato Henry Walpole, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 7 April 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Teks Misa Hari Minggu Paskah II 7 April 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 4:32-35

Mereka sehati dan sejiwa.

Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu,

dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24

Ref: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.

Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah kaum Harun berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”

Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan! Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 7 April 2024, Peringatan St Yohanes de La Salle, Pangaku Iman

Bacaan Kedua 1Yohanes 5:1-6

Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.

Saudara-saudaraku yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.

Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.

Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah!

Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 20:29

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.

Bacaan Injil Yohanes 20:19-31

"Delapan hari kemudian Yesus datang."

Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”

Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!”.

Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.”

Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka.

Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Yesus berkata kepada Tomas,

“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!”

Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini.

Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu itu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Ketika Yesus menampakkan diri kepada para rasul dan kemudian kepada Thomas yang tidak percaya, la menunjukkan "Iambung-Nya". Sebagaimana diyakini oleh Gereja, Iambung Yesus yang terbuka serta mengalirkan darah dan air melambangkan cinta Allah yang tak habis-habisnya kepada manusia. Dari Iambung Yesus mengalirlah belas kasih dan kerahiman ilahi. Kita yang telah diperkenankan "melihat" Iambung Yesus yang terbuka itu hendaknya menyadari tugas perutusan kita sebagaimana dikatakan oleh Yesus, “...sekarang Aku mengutus kamu." Perutusan utama kita adalah "mengampuni dosa", mewartakan Allah Yang Maha Rahim.

Para rasul, dengan cara hidup mereka, juga telah "memberikan kesaksian tentang kebangkitan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah". Berkat penerimaan satu sama lain, mereka hidup "sehati dan sejiwa". Memang tidak mudah menjadi pewarta belas kasih dan pengampunan pada zaman ini. Sebab hal itu dianggap sebagai tanda kelemahan, tanda tidak punya harga diri. Namun, Santo Yohanes menegaskan bahwa "inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita".

Ya Allah, urapilah kami dengan belas kasih dan kerahiman-Mu yang menyembuhkan Iuka-Iuka akibat dosa kami. Utuslah kami menjadi pewarta belas kasih dan pengampunan-Mu. Amin. (sumber the katolik.com dan adiutami).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved