Prakiraan Cuaca

Manggarai Mulai Masuk Musim Kemarau, BMKG Sebut Reok dan Satar Mese Wilayah Mudah Terbakar Hutan

BMKG melalui Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai memprakirakan cuaca sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-WARGA EGON BULUK
TERBAKAR - Ilustrasi hutan terbakar. BMKG melalui Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai memprakirakan cuaca sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai, Jumat 12 April 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - BMKG melalui Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai memprakirakan cuaca sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai, Jumat 12 April 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Decky Irmawan kepada TRIBUNFLORES.COM, menerangkan, untuk wilayah Kabupaten Manggarai Timur berdasarkan prakiraan cuaca rata-rata berpotensi cerah berawan.

Adapun wilayah-wilayah itu yakni Lamba Leda, Lamba Leda Selatan, Lamba Leda Timur, Sambi Rampas, Rana Mese, Elar dan Elar Selatan, Borong dan Kota Komba. Dan wilayah Lamba Leda Selatan, Lamba Leda Timur, Sambi Rampas dan Ranamese berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan pada siang hari nanti.

Untuk wilayah Kabupaten Manggarai, cuaca hanya berpotensi cerah berawan, berawan hingga kabut. Ada pun wilayah-wilayah itu yakni kecamatan Langke Rembong, Satar Mese, Ruteng, Wae Ri'i, Cibal, Cibal Barat, Reok, Reok Barat, Lelak, Satar Mese Barat dan Rahong Utara. Dan khusus untuk wilayah Ruteng, Langke Rembong, Satar Mese, dan Wae Ri'i berpotensi terjadi hujan ringan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 April 2024, Menyaksikan Mukjizat Tuhan

 

Decky juga menerangkan, kondisi cuaca 24 jam terakhir yakni cuaca umumnya berawan, terjadi hujan ringan pada sore hari. Suhu udara berkisar 15”C — 26”C dengan kelembapan udara antara 82”6 — 98”. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut — Timur Laut dengan kecepatan 2 — 11 Km/Jam.

Dekcy juga menerangkan ada pun penyebab
yakni wilayah Manggarai mulai memasuki awal musim kemarau. MJO aktif di fase 4.

Selain itu, suhu muka laut di wilayah Manggarai berkisar 30”C — 32”C memungkinkan terjadinya penguapan yang tinggi. Massa udara basah terkonsentrasi lapisan ketinggian hingga 850 mb (1511 m).

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 12 April 2024 Pekan Biasa Paskah II

Dekcy juga mengimbau kepada warga potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kemudahan, mudah terbakar di Reok, Reok Barat dan Satar Mese Barat.

Decky juga mengatakan BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca sebagaimana dinyatakan dalam informasi Peringatan Dini. Memanfaatkan informasi cuaca untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian dalam pencegahan/ pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

Dan Informasi terkait cuaca dapat diakses melalui Aplikasi infobmkg, Signature bmkg.go.id, atau melalui Facebook/instagram, bmkgmanggarai. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved