BMKG Sebut Peluang Timbul Bibit Siklon Tropis di Timur Laut NTT Rendah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut peluang timbulnya bibit siklon tropis di timur laut NTT masih rendah.

Menurut Stasiun Meteorologi Kupang, saat ini wilayah NTT berada pada masa peralihan dari periode musim hujan menuju periode musim kemarau (masa pancaroba).

Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Sti Nenot'ek mengatakan, ada daerah sistem tekanan rendah di sebelah timur laut NTT (Laut Arafura) yang diperkirakan akan menjadi bibit siklon tropis pada hari Sabtu, 13 April dini hari - siang hari.

Namun demikian diprakirakan akan kembali melemah pada Sabtu, 13 April pada malam hari seiring dengan melintasnya sistem tersebut di area Kepulauan Tanimbar. Sistem ini belum memberikan dampak signifikan terhadap wilayah NTT.

Baca juga: Stef Sumandi : Patung Frans Seda Bentuk Penghormatan

"Potensi sistem tekanan rendah terus bergerak ke Barat - Barat Laut dan untuk menjadi Siklon Tropis pada 24-72 jam ke depan (Sabtu-Senin) masih rendah," kata Sti Nenot'ek, Sabtu 13 April 2024.

Sti Nenot'ek meminta masyarakat agar mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi pada masa peralihan (masa pancaroba).

Bencana hidrometeorologi itu seperti angin kencang berdurasi singkat, puting beliung, hujan secara sporadis dalam durasi singkat yang bersifat lokal, banjir dan tanah longsor serta potensi dampak yang menyerupai sambaran petir, pohon tumbang dan baliho roboh.

Prakiraan BMKG, pada 13 April hanya kabupaten Alor berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Sehari setelahnya, cuaca yang sama akan melanda Kabupaten Alor, TTU, TTS, Kabupaten Kupang dan Malaka. Pada hari yang sama angin kencang  berpeluang terjadi di Sabu Raijua dan Rote Ndao. (fan)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News