Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 14 April 2024, Saksi Pertobatan dan Pengampunan Dosa

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 14 April 2024.Tema Renungan harian Katolik Saksi Pertobatan dan Pengampunan Dosa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
IKUT MISA - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 14 April 2024.Tema Renungan harian Katolik Saksi Pertobatan dan Pengampunan Dosa. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 14 April 2024.

Tema Renungan harian Katolik Saksi Pertobatan dan Pengampunan Dosa.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Minggu 14 April 2024 merupakan Hari Minggu Paskah III, Santo Tiburtius, Valerianus dan Maximus, Martir, Santa Lidwina, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 14 April 2024 Pekan Biasa III Paskah

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 14 April 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis 3:13-15.17-19

Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.

Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh, orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka, “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan kamu tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 4:2.4.7.9

Ref: Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.

Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku. Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan dengarkanlah doaku!

Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi; apabila aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan.

Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?” Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan!

Dengan tenteram aku mau membaringkan diri dan segera tertidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Bacaan Kedua 1Yoh 2:1-5a

Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia.

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata ‘Aku mengenal Allah’ tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta, dan di dalam dia tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman allah, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Luk 24:32
Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, dan kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.

Bacaan Injil Luk 24:35-48

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

Sambil berkata demikian, Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Kata Yesus kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita, dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Setelah mata dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus terbuka, "bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem".

Memang pengalaman akan Yesus yang bangkit tidak cukup hanya menjadi pengalaman pribadi, namun harus membuat kita bangun dan pergi.

Demikian juga dalam kisah Injil hari ini, para murid yang mengalami Yesus yang bangkit harus menjadi saksi dan menerima perutusan. Kita juga dipanggil menjadi saksi dan menerima perutusan itu.

Yesus meminta agar "berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa".

Dalam Kisah Para Rasul juga diceritakan bahwa Petrus menegaskan agar orang-orang sadar dan bertobat supaya dosa-dosa mereka dihapuskan.

Itulah penyelamatan yang diwartakan oleh Yesus. Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, bahkan dosa seluruh dunia (1Yoh. 2:2).

Dewasa ini, warta tentang pendamaian dan pengampunan dosa ini memang semakin mendesak untuk dilakukan.

Kita bisa melihat dan merasakan betapa suasana saling menyingkirkan, saling berselisih, saling bermusuhan, saling membenci, saling berperang, dan saling membunuh menjadi fenomena yang sering terjadi. Dalam dunia seperti ini, semakin dibutuhkan "nabi-nabi cinta kasih dan pendamaian". Itulah kita.

Ya Yesus, semoga kami senantiasa semakin teguh dalam iman dan giat dalam pewartaan sebagai saksi pertobatan dan pengampunan dosa. Amin. (sumber the katolik dan adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved