Berita Manggarai Barat
Kementerian PUPR Bangun 44 Uit Rumah Susun di Polres Manggarai Barat
Memberikan kenyamanan kepada personil yang bertugas di Polres Manggarai Barat,Kementerian PUPR membangun rumah susun untuk anggota.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM,LABUAN BAJO-Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang meninjau pembangunan 44 unit rumah susun (Rusun) Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo. Jumat 19 April 2024. Proyek dari Kementerian PUPR telah mencapai 28 persen kemajuan fisik.
Saat peninjauan, jenderal bintang dua itu didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda NTT, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko serta staf Kementrian PUPR.
"Kunjungan kerja Kapolda NTT untuk mengetahui kondisi secara langsung dan sejauh mana progres pembangunan rumah susun Polres Manggarai Barat," ujar Ari Samtoko.
Pembangunan rusun tersebut, lanjut dia, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan rumah atau penginapan bagi anggota Polri yang bertugas di wilayah hukum Polres Manggarai Barat.
Baca juga: Target Turunkan 5 Persen, Stunting di Manggarai Barat Naik 8,4 Persen
Ari Satmoko menjelaskan, Rusun tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.280 meter persegi dengan luas bangunan total 2.892 meter persegi terletak di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.
"Rusun dibangun oleh Kementerian PUPR dengan ukuran tipe 36 sebanyak 44 unit yang diperuntukan untuk 43 kepala keluarga personel Polres Mabar. Sejauh ini progres pembangunan sudah mencapai 28 persen," jelasnya.
Selain itu, Rusun ini nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi penginapan untuk anggota yang melaksanakan tugas pengamanan jika ada event-event besar di Labuan Bajo.
"Ke depan akan banyak sekali kegiatan Internasional di Labuan Bajo, maka dari itu rusun sangat dibutuhkan agar menampung penambahan personel untuk pengamanan," ungkapnya.
Baca juga: Pokmas Bangko Bersatu Temukan 104 Butir Telur Penyu di Nanga Bere Manggarai Barat
Lebih lanjut dikatakan, mayoritas personel Polres Manggarai Barat belum memiliki tempat tinggal, karena mayoritas mereka berasal dari luar Manggarai Barat. Anggota banyak yang tinggal di kost, kontrakan maupun membangun rumah seadanya di tanah Polres.
Dengan adanya rusun, disebutnya personel tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membayar kost atau kontrakan.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolda NTT, Kementerian PUPR dan pihak terkait atas bantuan dan terlaksananya pembangunan rumah susun ini dengan disertai harapan pembangunan rumah susun ini dapat meningkatkan moril anggota Polri serta kenyamanan tinggal di rusun bersama keluarga," pungkasnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Kakek Tenggelam di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
BPBD Lembata Rakor Bahas Karhutla dan Rabies |
![]() |
---|
Ini Penyebab Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Kewapante Sikka |
![]() |
---|
ABK Kapal Ojek Hilang Kontak di Labuan Bajo Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Banjir Kewapante Sikka Belum Surut, Warga Mulai Mengungsi ke Rumah Kerabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.