Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 14 April 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks Misa Minggu 21 April 2024.Teks misa minggu disiapkan untuk Perayaan Minggu Panggilan Sedunia ke 61.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks Misa Minggu 21 April 2024.
Teks misa minggu disiapkan untuk Perayaan Minggu Panggilan Sedunia ke 61.
Teks misa minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti misa minggu dengan kidmat dan penuh iman.
Baca juga: Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu Panggilan Sedunia Minggu 21 April 2024
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Kita memasuki pekan keempat dalam Masa Paskah. Sebentar kita akan mendengarkan bacaan injil tentang Gembala Yang Baik. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai seorang Gembala yang baik, yang berjuang dengan sekuat tenaga agar kawanannya selamat. Itulah yang dibuat Yesus dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Dia mau agar kita selamat, dan menjadi anak-anak Allah, sebagaimana yang akan kita dengarkan dalam bacaan kedua nanti. Sedangkan dalam bacaan pertama kita akan mendengarkan rasul Petrus yang dengan penuh semangat mewartakan Kristus sebagai batu penjuru. Tidak ada keselamatan yang diperoleh selain dalam dan melalui Yesus sendiri. Ia bukan saja Gembala yang baik melainkan batu penjuru yang menguatkan bangunan rumah hati kita. Pada Hari Minggu Panggilan ini, Gereja mengajak kita untuk berdoa bagi bertumbuhnya panggilan
imam, suster, bruder di kalangan anak-anak, remaja, dan orang muda. Kita berdoa juga supaya keluarga-keluarga kristiani tetap menjadi tanah yang subur untuk perkembangan benih panggilan yang baik. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Ya Allah, kami berterima kasih atas pemeliharaan-Mu yang mahabijaksana atas kehidupan kami. Melalui Yesus, Putra-Mu, Engkau menggembalakan hidup kami dan menjadikan kami kawanan-Mu. Semoga kami sanggup untuk selalu berusaha untuk mengenal suara-Mu dalam kehidupan kami, sehingga kami
dapat dituntun kepada keselamatan. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 4:8-12)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan
dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh
seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
Refren (Mzm. 118:22)
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru.
Mzm. 118:1,8-9,21-23,26,28cd,29
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada TUHANdari pada percaya kepada manusia.Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan. (Refren)
Aku bersyukur kepada-Mu,sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.(Refren)
Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (1Yoh. 3:1- 2)
L : Bacaan dari Surat Pertama Yohanes. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan
menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 10:14)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 10:11-18)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan dombadomba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal dombadomba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi dombadomba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi berbicara tentang Gembala yang baik. Yesus mengambil gambaran ini
untuk menegaskan tentang kesungguhan Tuhan dalam menjaga dan menyelamatkan kita umat-Nya. Pertamatama kita akan merenungkan tentang peranan dari Gembala dan kemudian kita akan merenungkan
tentang tanggapan dari kawanan domba. Pertama, tugas Sang Gembala. Gembala selalu menuntun kawanannya pada tempat yang nyaman, banyak makanan dan jauh dari ancaman. Dia akan mengupayakan yang terbaik agar kawanannya aman dan selamat. Yesus memberikan gambaran tentang gembala yang baik sebagai dia yang berani mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan domba-dombanya. Yesus sendiri membuktikan hal ini dengan mengorbankan diri-Nya di salib bagi kita semua, agar kita hidup. Sabda Yesus ini memberikan kekuatan dan peneguhan kepada kita. Kita tidak merasa sendirian karena Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita. Dalam situasi yang sulit, Tuhan tetap memberikan kita pertolongan karena kita adalah domba gembalaan-Nya yang amatberharga. Di tengah situasi yang sangat sulit sekalipun, kita selalu dilindungi oleh Tuhan, Gembala sejati kita.
Kedua, tanggapan kawanan domba. Yesus berkata, “Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-dombaKu mengenal Aku!” Domba yang baik adalah domba yang dekat dengan gembala, sehingga ia tahu siapa tuannya. Ia akan mengenal suara tuannya. Ia menaruh kepercayaan pada sang gembala karena dia tahu bahwa gembala pasti menyelamatkannya. Tanggapan yang serupa diharapkan dari kita semua. Keselamatan hanya akan terjadi, jika kita dombadomba mengetahui siapa tuan kita dan mentaati suaranya. Itu berarti kita harus membina kedekatan dengan gembala kita. Gembala Agung kita adalah Yesus Tuhan. Karena itu, kita perlu membina relasi yang tetap dengan-Nya agar kita bisa mendengar dan mengenal suara-Nya yang menuntun kita kepada keselamatan. Jika tidak, maka kita akan dikelirukan dengan suara-suara lain yang menjauhkan kita dari keselamatan. Semoga kita menjadi domba yang baik karena kita memiliki Gembala Yang Terbaik.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Akulah Gembala yang baik. Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-domba-Ku mengenal AKu”. Maka marilah kita menyampaikan doa perohonan kepada Bapa di surga, dengan pengantaraan Sang Gembala.
P : Bagi Bapa Suci, para uskup, imam, dan pemimpin umat. Semoga mereka semakin menyerupai Kristus dalam menggembalakan umatnya dan rela memberikan diri, mengasihi dan melayani umat dengan setia. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga para pemimpin masyarakat kita semakin mampu memperjuangan kesejahteraan umum bagi semua warga dengan mengikuti teladan Yesus Kristus, Sang Gembala. Marilah kita mohon….
P : Bagi saudara-saudari kita yang sudah meninggal dunia. Semoga karena kerahiman Allah, mereka
diperkenankan menikmati sukacita kekal di surga. Semoga kita yang masih berjuang di dunia ini dapat meneruskan teladan hidupnya yang baik. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga Sabda Tuhan yang kita dengarkan hati ini semakin
mendorong kita semua untuk menjalin kerjasama, saling membantu, sebagai satu kawanan dalamGereja kudus. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih! Setelah mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang tunggal, Engkau menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui ketaatan dan
penyerahan diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-Nya. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu, fajar hidup baru Engkau
terbitkan bagi kami. Pintu surga Engkau buka Kembali dan kami Engkau tuntun masuk ke dalam surga, tanpa Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman GerejaMu, yang senantiasa diwartakan bagi dunia. Setiap kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau
lagu Masa Paskah]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Paskah.
21. DOA MOHON PANGGILAN
Ya Yesus Putera Allah, Engkaulah yang diutus oleh Bapakepada umat manusia di segala penjuru bumi,
kami berseru kepada-Mu melalui Maria, Bunda-Mu dan Bunda kami, semoga Gereja tak berkekurangan panggilan,
terutama untuk mengabdikan diri secara khusus demi Kerajaan-Mu. Ya Yesus, Engkaulah satu-satunya Penyelamat bagi umat manusia. Kami berdoa untuk saudara-saudari kami yang telah menjawab “ya” atas panggilan-Mu
dalam imamat, hidup bakti, dan misi. Semoga hidup mereka diperbarui dari hari ke hari menjadi Injil yang hidup.
Tuhan yang berbelas kasih dan kudus, utuslah senantiasa para pekerja yang baru ke ladang panenan Kerajaan-Mu!
Bantulah mereka yang Kaupanggil untuk mengikuti-Mu di zaman kami ini. Semoga dengan mengontemplasikan wajah-Mu, mereka dengan gembira menanggapi misi agung yang Kau percayakan kepada mereka
demi kebaikan umat-Mu, dan kebahagiaan semua manusia. Engkaulah Allah yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Kristus, Gembala yang baik telah membuktikan sepenuhnya kasih yang amat besar
kepada kita, domba-domba-Nya. Itulah teladan bagi kita semua. Semoga kita juga rela memberikan diri
dan mengabdi sesama kita. Kita juga perlu mendukung mereka yang melayani sesama dengan pengorbanan yang tulus. Dengan cara ini, kita menjadi satu kawanan yang saling membangun.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu karena Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah memberikan diri dan mengasihi kami sepenuhnya, demi kebahagiaan dan keselamatan kami. Semoga
kami semakin merelakan diri dan setia dalam tuntunan-Nya, serta bersatu sebagai kawanan
dalam Gereja-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, alleluia, alleluia
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
***
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Teks Misa Minggu 14 April 2024
Renungan Harian Katolik
Misa Minggu 14 April 2024
Tribun Flores.com
Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 20 April 2024 Peringatan St Teodorus Trichinas, Martir |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 20 April 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 20 April 2024, Hari Biasa Pekan III Paskah |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 April 2024, Apakah Kamu Tidak Mau Pergi Juga? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.