Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 30 April 2024, Aku Pergi, tetapi Aku Datang Kembali
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 30 April 2024.Tema Renungan Harian Katolik Aku Pergi, tetapi Aku Datang Kembali.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Br. Pio Hayon, SVD
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 30 April 2024.
Tema Renungan Harian Katolik Aku Pergi, tetapi Aku Datang Kembali.
Renungan harian katolik disusun oleh Br. Pio Hayon, SVD.
Selasa 30 April 2024 merupakan Hari Selasa Pekan V Paskah, Peringatan fakultatif Santo Pius V, Paus, Santo Marianus dan Yakobus, Martir, Santo Yosef Benedik Cottolengo, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 30 April 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 30 April 2024 Pekan VPaskah
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 14:19-28
Waktu Paulus dan Barnabas di kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka.
Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota.
Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid.
Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 145:10-11.12-13ab.21
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil Lukas 24:46.26
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Bacaan Injil Yohanes 14:27-31a
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Aktivitas manusia selalu terjadi dengan dua arah. Ada yang pergi dan ada yang datang. Begitulah hidup manusia. Selalu saja ada dua sisi yang saling berlawanan satu dengan yang lainnya dan yang memberi tanda akan mobilisasi manusia yang selalu bergerak ke mana saja. Intinya adalah kalau sudah ada yang pergi maka pasti akan ada yang pulang kembali.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari kedua pekan paskah kelima ini, kita masih berkutat dengan pewartaan Paulus dan Barnabas dan kisah tentang amanah perpisahan Yesus dengan para muridNya. Dalam bacaan pertama, Paulus dan Barnabas tetap melanjutkan pewartaan mereka walaupun mereka dikecam bahkan hendak dibunuh. Paulus dan Barnabas dalam situasi seperti itu masih memberikan peneguhan kepada jemat-jemaat yang ada di Antiokhia agar tetap bertekun dalam iman karena untuk bisa masuk dalam kerajaan Allah kita harus mengalami banyak penderitaan dan sengsara.
Dan mereka saling menguatkan satu sama lain dengan menetapkan penatua-penatua dari jemaat yang ada untuk bisa mendampingi jemaat yang ada dalam situasi apa saja. Lalu Paulus dan Banabas melanjutkan perjalanan mereka. Di setiap tempat yang mereka kunjungi, mereka selalu memberi peneguhan iman dan tinggal bersama para murid yang ada di situ. Semua yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas itu kita dapat simpulkan bahwa selama kita mewartakan sukacita Injil kita pasti juga akan mengalami penolakan bahkan penderitaan karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Namun, oleh penderitaan itulah kita semakin diteguhkan oleh iman kita kepada Allah karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.
Dan peneguhan ini disampaikan Yesus kepada para muridNya dalam amanah perpisahan dengan para muridNya: “Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada BapaKu sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” Yesus dalam amanah perpisahan itu memberikan peneguhan kepada para muridNya untuk tetap setia kepadaNya dan kepada BapaNya. Yesus meminta agar para muridNya tidak menjadi gelisah dan gentar karena kepergianNya karena Dia akan datang kembali dengan cara yang luar biasa.
Yesus pada kesempatan lain menyampaikan bahwa Dia akan mengirim seorang Penghibur yakni Roh Kudus. Kembalinya Yesus dalam bentuk Roh Kudus itulah sebuah reinkarnasi Allah secara penuh bagi dunia. Yesus memberikan semua informasi ini kepada para muridNya agar semua mereka mengerti dan supaya ketika semua itu terjadi mereka semakin dikuatkan dan menaruh percaya kepada Allah. Yesus dalam amanahNya ini mau menekankan satu hal penting yaitu bahwa “Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepadaKu.” Yesus selalu merujuk kepada kehendak dan rencana Bapa atas dunia melalui dan di dalam Dia dan sekaligus memberi isyarat bahwa Bapa dan DiriNya adalah satu.
Kebenaran iman inilah yang perlu disampaikan kepada para muridNya agar mereka menjadi semakin yakin dan percaya akan Allah dalam Roh dan Kebenaran. MengasihiNya adalah jalan terbaik karena Yesus akan kembali lagi pada waktuNya sesuai dengan rencana dan kehendak Bapa. Yesus pun menyampaikan hal yang sama kepada kita seperti yang disampaikan kepada para muridNya untuk tetap teguh dalam iman kepadaNya dan tak perlu merasa gelisah dan gentar karena Yesus akan pergi meninggalkan kita karena seorang Penghibur akan datang mendampingi kita.
Namun dalam kenyataanya, kadang atau bahkan sering kita masih tetap gelisah dan gentar terhadap tantangan bahkan penderitaan dan serangan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita karena kita adalah pengikutNya. Dan oleh karena itu kita menjadi takut dan lari meninggalkan Tuhan dan mencari kekuatan lain untuk melindungi kita. Padahal kita sudah diberitahu untuk tidak perlu gelisah dan takut apalagi gentar menghadapi semuanya karena kita sudah dibekali oleh kekuatan Roh Kudus. Maka marilah kita belajar untuk semakin teguh dalam iman kepada Allah agar kita menjadi semakin setia dan taat kepadaNya dan tak perlu merasa gelisah atau gentar karena Tuhan selalu akan datang kembali kepada kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Tuhan itu pengasih dan penyayang yang akan selalu datang kembali kepada kita anak-anak dan para pengikutNya. Kedua, maka Tuhan selalu berpesan kepada kita untuk tidak gelisah dan gentar tetapi semakin teguh dalam iman kepadaNya. Ketiga, Tuhan akan kembali dalam bentuk yang berbeda yakni dalam bentuk Roh Kudus agar kita disucikan dan dimampukan dalam tugas pewartaan iman kepada semua bangsa.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.