Banjir di Ende
Kota Ende Rawan Banjir dan Pengelolaan Sampah
Kota Ende sebagai ibu kota Kabupaten Ende dan juga sebagai salah kota teramai di Provinsi Nusa Tenggara Timur ternyata rawan banjir dan sampah.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Kota Ende sebagai ibu kota Kabupaten Ende dan juga sebagai salah kota teramai di Provinsi Nusa Tenggara Timur ternyata rawan banjir dan sampah.
Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Ende, Martinus Satban saat memberikan sambutan pada acara peletakkan batu pertama pembangunan Kantor Kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende, Sabtu, 4 Mei 2024 di Jalan El Tari, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende.
Martinus Satban mengatakan, pembangunan fisik di Kabupaten Ende khususnya di Kota Ende harus juga dikaji dari aspek tata ruang.
"Teman-teman kontraktor tolong dihitung betul utilitasnya, Kota Ende agak rawan dengan banjir dan pengelolaan sampah maka bangunan ini mudah-mudahan mendukung salah pembangunan yang berbasis lingkungan terutama utilitas, kita dengan kemiringan tinggi sebenarnya dengan gravitasi saja sudah agak mudah tetapi persoalan di Kota Ende adalah banjir di area pinggir pantai yang kontribusinya justru dari daerah atas maka jalur El Tari cukup lumayan tinggal teman-teman yang menbangun memperhitungkan itu betul untuk mendukung keamanan lingkungan kota," ungkap mantan Kepala Dinas Pariwasata Kabupaten Ende ini.
Baca juga: BREAKING NEWS : Warga Kota Baru Ende NTT Diterkam Buaya di Pantai Nangahera
Martinus Satban juga menyampaikan, Kabupaten Ende dengan trend pariwisata Danau Kelimutu dan wisata sejarah situs Bung Karno maka apapun yang dibangun diminta tetap memperhatikan citra positif tersebut.
"Sehingga mohon dukungannya terutama aksesoris harap mendukung itu, teman-teman Obor Mas, pesan dari Pj Bupati bahwa semoga pengurus KSP Kopdit Obor Mas ikut aktif terlibat dalam setiap program pembangunan dalam artian soscial responsibility karena koperasi itu juga sebagai salah satu lembaga perekonomian non perbankan," harap Martinus Satban.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.