Motto Episkopal

Mengapa Uskup Memilih Motto Episkopal? Ini Penjelasannya

motto episkopal adalah ungkapan pendek unik setiap uskup, merangkum iman pribadinya & bagian integral Lambangnya.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM
LOGO USKUP AGUNG KUPANG - Mengenal 11 Simbol Logo Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni Lengkap Maknanya. 

TRIBUNFLORES.COM - Semboyan keuskupan pribadi seorang uskup atau motto episkopal  adalah ungkapan pendek yang unik bagi setiap uskup, merangkum iman pribadinya, dan merupakan bagian integral dari Lambangnya.

Dikutip dari laman lacatholics, setiap lambang menggambarkan semboyan uskup di bagian bawah, biasanya ditulis pada gulungan, atau banderol. Motto episkopal dapat ditulis dalam bahasa Inggris, Latin, atau bahasa ibu uskup.

Kalimat-kalimat tersebut sering kali didasarkan pada Kitab Suci atau diambil dari doa terkemuka, litani, atau kutipan suci yang penting baginya.

Hal ini dimaksudkan untuk mewakili spiritualitas masing-masing uskup dan filosofi hidup yang berdasarkan teologis.

Baca juga: Mengenal 11 Simbol Logo Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni Lengkap Maknanya

 

 

Ini adalah sesuatu yang bisa mereka pilih sendiri untuk mengkomunikasikan kesaksian iman mereka dengan sebaik-baiknya kepada jemaat dan memilih salah satu merupakan tonggak penting ketika mereka melangkah ke dalam peran kepemimpinan yang begitu penting dalam Gereja.

Yang terpenting, semboyan keuskupan berfungsi sebagai cahaya penuntun, menginspirasi para uskup dalam tugas pastoral mereka dan mengingatkan mereka akan komitmen mereka terhadap umat Allah.

Motto episkopal yang dipilih ketika seorang imam Katolik ditahbiskan sebagai uskup secara tradisional terdapat di dasar lambangnya dan sering kali tetap tidak berubah ketika seorang kardinal menjadi paus.

Paus Yohanes Paulus II memproklamirkan devosi totalnya kepada Perawan Maria dengan semboyan “Totus Tuus” (“Sepenuhnya Milikmu”), yang diambil dari doa konsekrasi Maria St. Louis Grignion de Montfort.

Baca juga: Umat Kenakan Pakaian Adat saat Upacara Pentahbisan Uskup Agung Kupang Rd Hironimus Pakaenoni

Paus Benediktus XVI memilih “Cooperatores Veritatis” (“Koperator Kebenaran”) dari Kitab Suci dalam 3 Yohanes 1:8, dan semboyan Paus Fransiskus diambil dari homili St. Bede mengenai kisah Injil tentang panggilan St. Matius : “Miserando atque eligendo” (“Karena kasihan, Dia memilihnya”).

Motto episkopal Mgr. Hironimus adalah gembalakanlah domba-dombaku atau dalam bahasa latin disebut pasce oves meas. Menurut Mgr. Hironimus motto tersebut bertolak dari dialog mendalam antara Yesus dan Simon Petrus yang dikenal sebagai salah satu dari 12 murid Yesus.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved