Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 12 Mei 2024, Berkomunikasi dengan Jujur dan Bijaksana
Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 12 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Berkomunikasi dengan Jujur dan Bijaksana.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 12 Mei 2024.
Tema Renungan Harian Katolik yaitu Berkomunikasi dengan Jujur dan Bijaksana.
Renungan Harian Katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.
Renungan harian katolik disiapkan pada bagian akhir artikel ini.
Minggu 12 Mei 2024 merupakan Hari Minggu Paskah VII, Hari Minggu Komunikasi Sedunia, Santo Nereus, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir, Santo Epifanius, Uskup, Santo Germanos, Uskup, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Komunikasi Sedunia Minggu 12 Mei 2024
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 12 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kis 1:15-17.20a.20c-26
Harus ditambahkan kepada kami satu orang untuk menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata,
“Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.”
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.1: 1-12.19-20ab
Ref: Tuhan telah menegakkan takhta-Nya di surga.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, Agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
Bacaan Kedua 1Yoh 4:11-16
Barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Saudara-saudaraku yang kekasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi,
Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Yoh 14:18
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku pergi dan akan datang datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.
Bacaan Injil Yoh 17:11b-19
Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka,
dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,
dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,
demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Hari ini kita merayakan Hari Minggu paskah VII, biasa dikenal dengan
nama Minggu Komunikasi sedunia, ke-58 tahun 2024. Dalam Injil hari ini
Yesus berkomunikasi, berdoa kepada BapaNya bagi persatuan di antara
murid-muridNya. Tentu saja Ia tidak berdoa agar para muridNya bersatu
untuk melawan orang lain.
Sebaliknya Ia berdoa bagi persatuan di antara
siapa saja yang berkehendak baik. Ia berdoa, "Ya Bapa yang kudus,
peliharalah mereka dalam namaMu yaitu namaMu yang telah Engkau
berikan kepadaKu supaya mereka menjadi satu sama seperti
kita." Kesatuan merupakan kerinduan hati Yesus yang paling dalam. Ia
menghendaki supaya kerinduan itu sungguh-sungguh mencerminkan
kesatuan yang ada di antara Dia dan BapaNya.
Persekutuan yang diinginkan Yesus dibangun di atas dasar kasih. Rasul
Yohanes dalam bacaan kedua (1Yohanes 4:11-16) menegaskan bahwa
Allah begitu mengasihi kita! Tidak ada seorang pun yang pernah melihat
Allah namun barangsiapa berada di dalam kasih ia tetap berada di dalam
Allah dan Allah di dalam Dia. Dengan bantuan Roh Kudus dan iman
kepada Yesus sebagai Anak Allah maka setiap pribadi dapat dipersatukan
baik sebagai sesama mau pun dengan Tuhan.
Komunikasi yang bagus
dibangun dalam kasih satu sama lain karena kasih itu berasal dari Allah.
Dengan tegas Yohanes mengakui bahwa “Allah sendiri adalah kasih”.
Model komunikasi yang terbentuk di sini adalah komunikasi kasih antara
Allah dengan manusia dan manusia menjawabnya dengan kasih,
komunikasi kasih antar pribadi dengann pribadi. Komunikasi kasih ini
menembus semua tembok pemisah setiap orang.
Supaya kasih Allah menggapai seluruh alam semesta maka pesan Yesus
untuk mewartakan kasihNya harus diwujudkan. Lukas dalam Kisah Para
Rasul (1:15-17,20a,20c-26), mengisahkan keterpilihan Mathias sebagai
pengganti Yudas Iskariot. Ditegaskan bahwa para Rasul bertugas untuk
mengkomunikasikan Kebangkitan Kristus. Doa dengan penuh iman dari
komunitas menunjukkan pertumbuhan iman mereka: “Ya Tuhan,
Engkaulah yang mengenal hati semua orang!” Tuhan mengenal orangorang pilihan yang dapat menjadi mitra kerjaNya. Dia mengutus RohNya
turun kepada Mathias dan Ia menjadi Rasul. Memang menjadi cadangan
apalagi mengganti Yudas Iskariot itu tidak enak di telinga kita. Tetapi
yang terpenting adalah makna keterpilihan menjadi Rasul yang akan
bersaksi dan mengkomunikasikan Injil.
Sabda Tuhan pada hari Minggu ini membuat kita menyadari pentingnya
komunikasi yang tidak hanya dengan aneka kata-kata kosong tetapi yang
juga santun, jujur, bijaksana dan bermartabat dengan menjunjung tinggi
harkat dan martabat orang lain. Komunikasi yang dibangun dalam
suasana kasih akan mempersatukan setiap pribadi sebagai sesama dan
juga bersatu dengan Tuhan.
Missio:
Mari kita membenahi komunikasi yang baik, jujur dan bijaksana di dalam
keluarga dan lingkungan kita karena itulah yang selalu menghalangi
kemampuan kita untuk mengasihi. Komunikasi yang tidak efektif yang
sering terjadi ketika orang tenggelam dalam dunia gadget dan aneka
sarana komunikasi sosial yang lainnya. Di tempat-tempat umum sering
kita melihat komunikasi kosong antara pribadi-pribadi dengan gadget.
kadang orang tertawa terbahak-bahak di depan gadget tetapi tidak
bahagia di dalam keluarga. kadang orang begitu akrab di facebook tetapi
di dalam keluarga sendiri tidak ada komunikasi. Mawas diri menjadi alat
bantu bagi kita di hadapan sarana-sarana komunikasi sosial.
Doa:
Ya Allah, Engkau menghendaki agar kami selalu hidup rukun dan bersatu
padu membangun gerejamu. Kami Mohon, semoga kami semakin
berkembang dalam cinta kasih yang merupakan pengikat persatuan, baik
di antara kami maupun antara kami dengan Dikau. Semoga di hari
Komunikasi Sosial ini kami disadarkan untuk memiliki hati yang bijaksana
dan menciptakan Komunikasi yang semakin manusiawi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang Bersama, Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Paskah VII, Hari Minggu
Komunikasi sedunia. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di
mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.