Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 13 Mei 2024, Kuatkanlah Hatimu

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaituKuatkanlah hatimu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaituKuatkanlah hatimu. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 Mei 2024.

Tema Renungan Harian Katolik yaituKuatkanlah hatimu.

Renungan harian katolik disusun oleh Pastor John Lewar,SVD.

Renungan Harian Katolik ada diakhir artikel ini.

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Senin 13 Mei 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Senin 13 Mei 2024 merupakan Hari Senin Pekan VII Paskah, Santa Petronela, Martir dan Perawan, Santa Imelda Lambertini, Perawan, Santo Andreas Fournet, Imam, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 13 Mei 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis 19:1-8

“Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?”

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”

Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”

Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka,

dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab

Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.

Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.

Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!

Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil Kol 3:1

Ref. Alleluya

Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil Yohanes 16:29-33

“Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Kata murid-murid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang?

Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


Meditatio:

Setiap orang tidak pernah luput dari kesulitan dan derita. Di mana-mana
ada banyak orang kehilangan pekerjaan, usaha menjadi bangkrut, sakit
berkepanjangan, bahkan kehilangan orang yang sangat dicintainya. Dan
masih banyak kesulitan lainnya. Menghadapi situasi sulit seperti ini, ada
rasa takut, cemas bahkan putus asa. Bisa jadi iman kita bahkan sampai
goyah karena merasa Tuhan sudah menjauh dan meninggalkan kita,
seolah-olah kita berjuang sendiri, menjerit sendiri, tanpa tumpuan dan
harapan. Sulit rasanya untuk berdoa kepada Tuhan. Kita lalu sibuk
mengandalkan diri kita sendiri sampai pada titik akhir.

“Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
Aku telah mengalahkan dunia,” demikian sabda Yesus kepada para muridNya. Yesus mengetahui bahwa murid-murid-Nya akan terus mengalami pencobaan, penganiayaan dan penderitaan. Sebagai manusia lemah yang
masih berada di dunia ini, mereka akan senantiasa berhadapan dengan
banyak kesulitan.

Para murid yang diberi tugas untuk mewartakan ajaran
Yesus akan mengalami tantangan. Yesus ingin mengatakan bahwa tidak
ada jalan mulus atau instan untuk menjadi murid-Nya. Berbagai kesulitan
dan penderitaan pasti akan dialami oleh setiap murid Tuhan. Oleh karena
itu, Ia meneguhkan mereka dengan menunjukkan pada kesudahan akhir
yang pasti, yaitu harapan atas dasar iman.

Di tengah segala kesulitan hidup sebagai murid Tuhan, iman akan Tuhan
dan harapan akan penyertaan-Nya sangat penting. Kesulitan harus
dihadapi dengan bersandar pada kekuatan Tuhan sendiri. Kita
membangun kekuatan atas dasar harapan. Keputusasaan tidak akan
membuat hidup kita bertumbuh. Justru harapan sering kali dimunculkan
saat kita menghadapi badai kehidupan.

Dengan berpegang pada harapan, kita mempunyai senjata ampuh untuk bangkit dari keterpurukan hidup.
Harapan mendorong kita untuk semakin beriman kepada Tuhan.
Mengapa kita harus berharap? Sebab, Yesus telah mengalahkan dunia.
Kesulitan dan penderitaan sebagai murid Tuhan tidak akan melampaui
kemampuan kita.

Yesus telah menjadi pribadi yang mengalahkan itu semua. Ia menunjukkan bagaimana berharap di saat mengalami kesulitan sebagai hamba yang menderita. Berkat ketaatan-Nya dan relasi-Nya yang
erat dengan Bapa, Yesus mampu mengalahkan maut. Yesus menghendaki
agar kita juga seperti diri-Nya, yaitu memiliki hati yang penuh dengan
harapan.

Hati yang penuh harapan adalah hati yang dengan sendirinya memiliki
kekuatan. Dengan berharap, kita menguatkan hati kita supaya tidak jatuh
pada sikap meninggalkan Tuhan atau bahkan menyalahkan Dia atas
segala penderitaan yang kita alami.

Sekalipun mengalami penganiayaan,
hati kita akan dikuatkan jikalau kita bertekun dalam pengharapan akan
hal-hal yang tidak kelihatan. Dengan berharap, kita sepenuhnya
menyerahkan seluruh pergulatan hidup kita pada penyelenggaraan
Tuhan. Tuhan akan membimbing langkah hidup kita semua yang percaya
sepenuhnya pada bimbingan-Nya.

Para murid diharapkan menguatkan hati. Hati sebagai pusat pribadi
manusia. Hendaknya hati kita teguh berpegang pada Yesus, jangan
sampai menjadi keras dan menolak penyelamatan dari-Nya. Kuatkan hati
kita agar tidak berpaling kepada hal-hal duniawi. Hendaknya hati kita
teguh untuk menjadi saksi-Nya di dunia ini.

Disini kita bisa melihat Paulus yang dipakai menjadi alat-Nya (Kisah rasul 19:1-8). Ia membawa sesama
untuk ikut masuk dalam keselamatan melalui pembaptisan dalam nama
Tuhan Yesus. Seperti Paulus, kita juga diajak untuk semakin berbagi
kasih dan saling bahu-membahu di tengah berbagai kesulitan di dunia ini,
sehingga kehadiran Tuhan, sumber kebahagiaan kekal, dapat dirasakan
dalam kehidupan nyata.

Missio: Kita mohonkan bantuan Bunda Maria agar kuat dalam iman dan
tetap setia kepada Tuhan.

Doa:

Tuhan, aku percaya kepadaMu. Biarlah Roh Kudus menguatkan aku dalam
perjuangan hidup ini. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin Pekan Paskah VII. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved