Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 15 Mei 2024, Menengadah ke Langit dan Berdoa

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 15 Mei 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Menengadah ke Langit dan Berdoa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 15 Mei 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Menengadah ke Langit dan Berdoa. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 15 Mei 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Menengadah ke Langit dan Berdoa.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan Harian Katolik disiapkan pada bagian akhir artikel ini.

Rabu 15 Mei 2024 merupakan Hari Rabu Pekan VII Paskah, Santo Pakomius, Rahib dan Pengaku Iman, Santa Dymphna, Martir dan Pengaku Iman, Santa Bertha dan Santo Rupertus, Pengaku Iman, Santo Isodor(us), Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Rabu 15 Mei 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 15 Mei 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis 20:28-38

“Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.”

Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.

Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.

Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.

Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.”

Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c

Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!

Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.

Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.

Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil Yoh 17:17b.a

Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Bacaan Injil Yoh 17:11b-19

“Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.”

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Berdoa dengan cara menengadah ke langit adalah salah satu bentuk posisi tubuh atau gesture yang biasa dipakai saat orang berdoa sebagai salah satu cara orang mengekspresikan iman kepada Tuhan. Dan setiap orang akan memiliki bentuk-bentuk ekspresi yang beda satu dengan yang lainnya sesuai dengan pola masing-masing untuk dilakukan dengan tujuan agar seluruh dirinnya dibaah dalam doa. Itulah doa yang ssungguhnya. Seluruh diri kita dikutsertakan dalam suasana doa.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali lagi disuguhkan dengan bacaan pertama dari kisah para rasul dengan mengambil kisah Paulus saat di Efesus saat perpisahan dengan jemaat di Efesus. Paulus berkata: “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan oleh Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri.” Paulus dalam perpisahannya dengan jemaat di Efesus secara khusus para penatua-penatua jemaat agar mampu menjaga diri mereka sndiri dan juga jemaat yang telah dipercayakan kepada mereka.

Paulus memberi nasihat secara khusus kepada para penatua itu karena alasan utamanya adalah karena mereka telah ditetapkan oleh Roh Kudus sebagai pemimpin atas jemaat yang ada pada mereka. Karena Paulus tahu bahwa akan ada serigala-serigala ganas yang akan masuk ke tengah-tengah umatNya itu dan akan memangsa mereka bahkan ada di antara jemaat yang akan akan muncul dengan ajaran palsu mereka untuk memangsa jemaat untuk menarik murid-murid untuk mengikuti jalan sesat mereka.

Dan pengajaan Paulus itu membuat kita sadar bahwa penatua-penatua itu telah ditetapkan oleh Roh Kudus untuk tugas yang ditetapkan bagi mereka untuk selalu menjaga dan melindungi kawanan mereka termasuk menjaga diri mereka juga agar tidak tergoda oleh tantangan yang mereka hadapi agar semua tetap menjadi satu. Begitu juga doa Yesus pada saat malam terakhir bersama para muridNya. Pada malam perrjamuan akhir itu Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para muridNya. Gesture yang dibuat oleh Yesus saat berdoa kepada Bapa bagi para muridNya itu langsung terbaca bahwa Yesus sedang mengangkat hati dan seluruh diriNya kepada Allah untuk berdoa. Isi doa Yesus itu sangat jelas yakni agar mereka menjadi satu sama seperti Bapa dan DiriNya adalah satu.

Yesus berdoa agar Bapa memelihara mereka dalam NamaNya agar mereka yang sudah dipilih olehNya dan yang telah hidup bersama-sama dengan Dia dalam tugas-tugas pleayanan selama hidupNya itu. Doa Yesus kepada para muridNya tidak hanya dibaca sebagai doa seorang guru kepada para muridNya tetapi lebih mendalam akan terbaca bahwa doa Yesus pada malam terakhi itu sebagai tanda cintaNya yang luar biasa kepada para muridNya yang kemudian akan membentuk gereja atau tubuh mistikNya sendiri yang hadir di atas bumi. Itu artinya, Yesus mendoakan juga seluruh gereja karena cikal bakal gereja itu lahir dari para murid dan jemaat perdana yang terbentuk oleh pengajaran para rasulNya. Maka kita tak bisa mnyangkal bahwa Yesus sejak awal mula telah menjaga para muridNya dan gereja pada umumnya agar tetap bersatu sama serpti persatuan Bapa dan PutaNya. Maka gereja pada dasarnya telah dijaga dan dipelihara langsung oleh Allah sendiri dan memberkati semua orang yang telah masuk dalam persekutuan atas namaNya.

Namun pada saat yang sama, Yesus juga memberi tugas kepada gereja agar siap diutus ke dalam dunia untuk memberi kesaksian tentang Fiman karena firman Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dan kita adalah gereja umat Allah yang telah dihimpun sebagai satu kawanan di dalam nama Yesus. Namun tak dapat disangkal juga bahwa di antara kawanan itu ada juga yang mmisahkan diri bahkan seperti dikatakan oleh Paulus, mereka menyebarkan ajaran palsu hanya untuk menarik anggota gereja lainnya untuk melawan Allah. Maka marilah kita selalu hidup dalam iman yang benar kepada Allah sehingga kita akan tetap hidup dalam kebenaranNya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita semua telah dipersatukan dalam satu kawanan dengan satu gembala yaitu Tuhan Yesus, guru dan penyelamat kita. Kedua, kita pun tetap bersyukur bahwa kita telah dijaga dan dipelihara oleh Tuhan agar kita tetap bersatu dalam nama Yesus. Ketiga, namun kita pun pada saat yang sama diberi tugas untuk menjadi saksi kebenaran di dalam dunia ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved