Dukacita di Kupang

Sukacita Jadi Dukacita, Pasangan Suami Istri Meninggal Tepat Saat Ulang Tahun Putra Sulung

Suasana dukacita menyelimuti keluarga dari pasangan suami istri Yustinus Ama Koli dan Evalia Gaso yang beberapa hari lalu meninggal bersamaan.

Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/RYAN TAPEHEN
Suasana rumah duka usai penguburan pasangan suami istri Yustinus dan Evalia yang meninggal dalam waktu hampi bersamaan di Kelurahan Oebufu, Kamis 16 Mei 2024. 

TRIBUNFLORES.COM-KUPANG-Suasana dukacita menyelimuti keluarga dari pasangan suami istri Yustinus Ama Koli dan Evalia Gaso yang beberapa hari lalu meninggal bersamaan dalam kurun waktu 10 jam.

Keduanya yang meninggal di rumah sakit Leona Kupang ini meninggalkan tiga orang anak yang saat ini kehilangan harapan.

Bagaimanan tidak, anak tertua mereka Rino Subang saat ini dalam kondisi sakit struk begitu terpukul karena ayah dan ibunya pergi dalam waktu bersamaan.

Rino yang sudah setahun sakit setiap hari harus dirawat sang ibu namun kini merana karena ibu dan ayahnya sudah pergi meninggalkan ia dan adik-adiknya.

Baca juga: Harga Ikan Anjlok, Puluhan Nelayan Kecil di Ende Usir Nelayan Dari Luar Ende  

 

 

Yustinus Ama Koli dan Evalia Gaso diketahui meninggal dalam waktu yang bersamaaan dimana Evalia meninggal pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 Wira sementara suaminya Yustinus meninggal pada Selasa 14 Mei 2024 sekitar pukul 05.00 Wita.

Pasangan suami istri ini kemudian dimakamkan di lahan pribadi milik mereka di Sungkaen Kelurahan Naimata Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Kamis 16 Mei 2024.

Keluarga kedua almarhum, Wiwi Tobo dan didampingi anak tertua Yustinus dan Evalia, Rino Subang saat ditemui Pos Kupang di rumah Duka menyebut paman dan bibinya ini sebelum meninggal mengalami sakit kepala yang sangat hebat.

"Mama dengan bapa waktu itu ikut upacara kedukaan juga mereka yang tanggung koor, tapi belum selesai acara mama rasa kepala sakit sekali, mama muntah-muntah sampai pingsan, terus bapa juga waktu muat mama di mobil dan bapa yang pangku mama juga mulai rasa sakit kepala juga tangan dan kaki nukai berat kalau bergerak tapi tidak kasih tahu kami," kisah Wiwi yang sempat mengurus kedua paman dan bibinya tersebut sampai mereka harus dilarikan ke rumah sakit.

 

Baca juga: Tim U-20 Indonesia Latihan Fisik Jelang Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20

Dia mengatakan paman dan bibinya tersebut dalam keadaan sehat dan tidak mengeluh sakit apapun sebelumnya

Usai pingsan Evalia lalu dibawa ke rumah dan mengambil berkas administrasi untuk ke rumah sakit sementara suaminya yang masih tampak kuat tetap tinggal di rumah.

Namun atas desakan keluarga dan tetangga Yustinus juga harus dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan penaganan intensif karena sudah sangat lemah apalagi dia melihat pamannya mulai kesulitan bicara akibat lidah yang kelu.

Saat di rumah sakit keduanya divonis pendarahan di otak akibat hipertensi dan langsung koma, Evalia malah saat masuk dalam kondisi tidak sadarkan diri lagi dan dipasang alat bantu pernapasan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved