Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 17 Mei 2024, Kasih Lahir dari Hati Terdalam
Mari simak renungan harian katolik Katolik Jumat 17 Mei 2024.Tema renungan Harian Katolik yaitu Kasih Lahir dari Hati Terdalam.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pater John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Katolik Jumat 17 Mei 2024.
Tema renungan Harian Katolik yaitu Kasih Lahir dari Hati Terdalam.
Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD.
Renungan Harian Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Jumat 17 Mei 2024 merupakan Hari Jumat Pekan VII Paskah, Santo Paskalis Baylon, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 17 Mei 2024 Pekan VII Paskah
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 17 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 25:13-21
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus.
Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi.
Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka,
bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.
Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga.
Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.
Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
Bait Pengantar Injil Yohanes 14:26
Ref. Alleluya.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Bacaan Injil Yohanes 21:15-19
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.
Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Santo Petrus adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus dan Paus
pertama umat Katolik. Dia adalah seorang nelayan dari Galilea yang
diberi posisi oleh Yesus. Sebagai rasul yang pertama, pastilah Yesus
sudah mengenal siapa dan bagaiamana sebenarnya Petrus itu.
Yesus bertanya: Simon Anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih
daripada mereka ini? Jawab Petrus kepadanya: Benar Tuhan, Engkau
tahu aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya:”Gembalahkan
domba-dombaKu”.
Dalam perikop injil Yohanes (21:15-19), terdapat tiga kali Yesus
mengajukan pertanyaan yang sama kepada Petrus, “Apakah engkau
mengasihi Aku?” dan tiga kali pula Petrus menjawab, “Aku mengasihi
Engkau.” Mengapa Yesus mengajukan pertanyaan yang sama sampai tiga
kali kepada Petrus? Bukankah tanpa jawaban dari Petrus pun Yesus sudah
tahu segalanya?
Pertanyaan tersebut adalah ajakan kepada Petrus untuk melihat kembali
seberapa besar kasihnya terhadap Yesus. Yesus membutuhkan jawaban
yang sungguh lahir dari hati Petrus yang terdalam, yang akan
menyingkap apa makna Yesus bagi dirinya. Tiga kali melambangkan
pemurnian yang dialami Petrus. Demikianlah kasih harus selalu
dimurnikan sampai sungguh-sungguh lahir dari hati yang terdalam, yakni
hati yang dipenuhi oleh kasih itu sendiri.
Pribadi yang mengasihi bukan berarti pribadi yang tidak memiliki
kelemahan. Kita belajar dari kasih Petrus kepada sang Guru. Ada tahap di
mana Petrus sungguh jatuh dalam penyangkalan. Tiga kali menyatakan
bahwa ia mengasihi Yesus, tiga kali pula Petrus telah menyangkal Yesus.
Namun, kasih melampaui semua kelemahan manusia. Pernyataan Petrus
akan kasihnya terhadap Yesus adalah juga pernyataan kesiapsediaan
untuk menjadi pewarta kasih Yesus yang tangguh.
Pertanyaan yang sama juga diajukan Tuhan kepada kita, sebab kita
menyebut diri sebagai pengikut-pengikut-Nya. Kiranya pertanyaan itu
terus bergema dalam batin kita. Saat kita kuat dan bahagia, menjawab
“ya” akan terasa mudah, sebab kita tengah merasakan kasih dan
kebaikan-Nya. Namun, saat badai pencobaan menghadang hidup kita,
apakah kita masih mampu mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan?
Jika kita sadari dengan mata iman, sesungguhnya justru pada saat-saat
sulit, Tuhan semakin membuka diri agar kita datang kepada-Nya. Kasih
Tuhan itu sempurna dan tidak terbatas. Meski tahu betapa lemah dan
berdosanya kita, Ia tidak pernah berhenti memberikan berkat. Sama
halnya dengan perjalanan iman Petrus. Meski menyangkal Yesus, kasih
Yesus terhadapnya tidak berubah. Yesus justru mendatangi Petrus agar
murid-Nya ini semakin yakin akan kekuatan kasih.
Dari Petrus kita belajar untuk berani memperbarui diri, yakni bangkit dari
semua kelemahan dan dosa-dosa kita. Dari Petrus pula kita belajar
berkomitmen untuk selalu mengarahkan hidup kepada Tuhan. Dengan ini,
tantangan tak lantas menggoyahkan iman kita, tetapi justru menjadi
semangat yang terus menggelora, sehingga kita dapat menyatakan kasih
Tuhan itu kepada sesama.
Missio:
Pada zaman sekarang, mengasihi seseorang secara total bukanlah perkara mudah apalagi mengasihi Allah yang tidak kelihatan nyata seperti kita dapat melihat ayah, ibu, saudara, saudari kita. Cinta kita masih sering terbagi- bagi untuk diri sendiri maupun untuk hal-hal yang kurang berguna untuk kita dan sesama kita.
Doa:
Tuhan, aku mengasihi Engkau dengan sepenuh hati. Ajarlah aku untuk tetap setia kepadaMu... Salam Maria...Kemuliaan....Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan VII Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.