Injil Katolik Hari Ini
Injil Katolik Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik hari ini Jumat 24 Mei 2024.Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari ini Jumat 24 Mei 2024.
Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Renungan harian katolik hari ini ada di bagian akhir artikel ini.
Jumat 24 Mei 2024 merupakan Hari Jumat Biasa, Santa Yoana, Pendamping Rasul-rasul, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Mei 2024, Tidak Ada Kata Cerai dalam Kamus Tuhan
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 24 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yak. 5:9-12
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain.
Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia murka, dan tidak selamanya Ia mendendam.
Sejauh timur dari barat, demikianlah besar kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya
Bacaan Injil Mrk. 10:1-12
Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus.
Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab, “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.”
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan isterinya.
Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah mereka tiba di rumah, Para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus.
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan pria yang lain, ia berbuat zinah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 24 Mei 2024.
Dalam Bacaan Injil Markus 10:1-12 hari ini mengisahkan tentang Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?”
Ingin tahu lebih banyak bisa menjadikan manusia lebih bijaksana dan mengerti rahasia lebih jelas. Orang Farisi ingin belajar dari Yesus, apakah boleh seorang menceraikan isterinya dan kawin lagi.
Yesus menjawab dengan tegas: jika orang cerai dan kawin lagi, maka ia berbuat zinah. Pertanyaan orang Farisi sekian puluh abad yang lampau kiranya masih relevan pada jaman sekarang ini.
Masalah kawin cerai tidak hanya melanda dunia dan kehidupan para artis. Di banyak negara yang memperbolehkan terjadinya perceraian dan kawin lagi, angka perceraiannya sangat tinggi bahkan di atas 50 persen.
Alasan yang sepele, kecil dan sebenarnya kurang berarti bisa menjadikan suami atau isteri menjatuhkan talak, menggugat perceraian.
Tentu saja umat Katolik yang hidup di tengah tengah masyarakat seperti itu mudah terpengaruh. Alasan ekonomi, munculnya ketidak cocokan satu sama lain, tidak memiliki keturunan, akan dengan mudah diakhiri dengan perceraian. Ujung-ujungnya kawin lagi. Tidak mudah untuk menyadarkan makna pentingnya perkawinan yang seharusnya berlangsung seumur hidup.
Yesus menegaskan bahwa hubungan saling mencintai dalam perkawinan merupakan hubungan yang disatukan oleh Allah. Cinta mereka merupakan cinta Ilahi, sehingga tak boleh diceraikan oleh manusia. Allah mengangkat martabat cinta manusiawi menjadi cinta ilahi yang abadi bagi pasangan suami isteri. Itulah makna sakramen perkawinan di dalam Gereja Katolik.
Contemplatio: Resapkan pengalaman cinta dalam keluargamu. Betapa Tuhan memberikan cinta-Nya melalui Yesus Kristus kepada Gereja-Nya yang menjadi model cinta suami-isteri.
Oratio:Ya Tuhan Yesus, sentuhlah hubungan cinta dalam keluargaku agar semakin bermartabat, dihayati dengan setia dengan kegembiraan sepenuhnya. Amin.
Missio: Mulai hari ini aku akan memperhatikan setiap anggota keluargaku sebagai ungkapan cinta Allah yang begitu besar tanpa pamrih untukku pribadi dan seluruh anggota keluargaku.
Demikianlah Renungan Hari Jumat 24 Mei 2024, semoga bermanfaat. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.