Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024 Pekan Biasa VII
Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Sabtu 25 Mei 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Sabtu 25 Mei 2024.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Renungan harian katolik hari ini ada di bagian akhir artikel ini.
Sabtu 25 Mei 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa, Peringatan fakultatif Santo Gregorius VII, Paus dan Pengaku Iman, Santa Magdalena Sofia Barat, Pengaku Iman, Santo Beda, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja, Santa Maria Magdalena de Pazzi, Perawan, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Mei 2024, Menyambut Anak-anak Kecil
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 25 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yak. 5:13-20
Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi. Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan. Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya.
Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik, ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 141:1-2.3.8
Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.
Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
Bacaan Injil Mrk. 10:13-16
Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu:
Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 25 Mei 2024. Dalam Bacaan Injil Markus 10:13-16 hari ini mengisahkan tentang orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka.
Anak kecil adalah yang terakhir dalam struktur keluarga dan juga dalam masyarakat.
Mereka tidak diperhitungkan, dianggap tidak produktif dan bahkan menuntut perhatian lebih dari orang-orang dewasa.
Pada sisi lain, mereka sangat mudah untuk dieksploitasi dan ditindas karena ketidakberdayaan dan ketergantungannya pada orang-orang dewasa.
Para Umat diajak merenungkan bagaimana Yesus begitu kasih sayang menerima dan menyambut anak-anak kecil yang dibawa kepada-Nya dalam konteks hubungan mereka dengan Kerajaan Allah.
Ada dua hal ajaran pokok yang ditekankan dalam perikop yang diberikan diatas. Pertama-tama, Yesus ingin meluruskan status sosial anak-anak kecil yang berlaku pada jaman itu dengan menegur murid-murid-Nya untuk tidak melarang mereka itu datang kepada-Nya (Mrk 10: 14).
Dengan demikian Yesus menempatkan martabat anak-anak kecil itu setara dengan orang-orang dewasa disekeliling-Nya.
Suatu perwujudan kasih Yesus pada anak-anak kecil yang begitu dalam. Bahkan, Yesus menyatakan merekalah yang empunya Kerajaan Allah.
Kebanyakan orang mengandalkan jasanya untuk memperoleh Kerajaan Allah, padahal Kerajaan Allah itu adalah karunia belaka.
Karena itu, kalau kita diajak menjadi seperti anak-anak kecil untuk menjadi yang empunya Kerajaan Allah, bukan terutama karena mereka polos, tanpa noda, jujur, rendah hati dan taat, melainkan karena mereka merasa tidak berdaya dan tidak mengandalkan kemampuannya sendiri serta menggantungkan seluruh hidupnya pada Allah.
Mereka sadar akan ketidakberdayaan dirinya dan pasarah kepada Allah, sebagaimana sikap anak-anak kecil terhadap orang dewasa.
Selanjutnya Yesus mengajak kita semua untuk menjadi seperti anak-anak kecil dalam menyambut Kerajaan Allah (Mrk 10: 15).
Setiap orang yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah harus datang kepada Allah dalam sikap sama seperti seorang anak datang kepada bapaknya yaitu siap menerima segala sesuatu dari Allah dengan hati yang sederhana dan penuh rasa terimakasih.
Di sisi lain, sebelumnya di Kapernaum Yesus secara demonstratif mengambil seorang anak kecil, menempatkannya di tengah-tengah para muridnya, dan memeluknya sambil berkata, "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.
Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku"(Mrk 9: 37). Bersikap ramah dan menerima orang yang paling kecil dan diremehkan berarti menerima Yesus, Allah Bapa dan Kerajaan-Nya.
Selain membiarkan anak-anak kecil itu datang kepada-Nya, Yesus juga menyambut dengan kasih sayang, memeluk dan memberkati mereka (Mrk 10: 16-17) yang melambangkan anugerah dan penerimaan Allah atas orang yang tidak berdaya dan tidak diperhitungkan.
Sebagai penutup, kita diajak untuk memberikan kasih sayang yang dalam pada anak-anak seperti Yesus dalam menyambut dan memberkati mereka dan sekaligus mendidik anak-anak kita dalam Tuhan untuk hidup secara kristiani. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.