Misa Hari Minggu
Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Tritunggal Mahakudus Minggu 26 Mei 2024
Simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 26 Mei 2024.Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu disiapkan untuk Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih! Marilah kita bersatu hati dan menyadari segala kebaikan Allah. Marilah kita memuji Dia dan berseru: Terpujilah Tritunggal mahakudus, terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus, terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita. Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira, dan marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus, terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka, marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah tempat kudus-Nya dengan puji-pujian. Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya; sebab Tuhan itu baik, kasih setia Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya turun temurun. Marilah kita memuji Dia.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus, terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Dari sebab itu, ya Bapa, bersama seluruh umat-Mu, kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu dengan
bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Tritunggal Mahakudus]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI
Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI
Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukanoleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu bertemakan Tritunggal Mahakudus.
21. DOA PADA HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS
[dibawakan oleh satu orang secara perlahan] Ya Allah Tritunggal Mahakudus, saya rindu mencintai-Mu,
dan membuat Engkau dicintai, untuk menyelamatkan jiwa-jiwa di api penyucian. Saya ingin melakukan kehendak-Mu sepenuhnya dan mencapai kemuliaan yang Kausiapkan bagiku dalam kerajaan-Mu. Singkatnya saya mau menjadi kudus, namun saya merasakan ketidakmampuanku dan saya mohon kepada-Mu, ya Allahku,
agar Engkau sendiri menjadi kekudusanku. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
[9 Juni 1895. Santa Theresia dari Lisieux]
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Kita telah merenungkan bersama misteri persatuan Allah Tritunggal Yang Mahakudus. Misteri ini menginspirasi kita untuk mengupayakan persatuan di dalam keluarga dan masyarakat kita. Hanya dengan persatuan yang baik dan tulus, kita dapat saling mendukung untuk dapat berkembang dengan baik. Mari kita lanjutkan hidup kita mengupayakan persatuan hati kita sehingga kita dihantar oleh iman kepada keselamatan kini dan nanti.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, Allah kami, semoga oleh santapan Sabda yang telah kami dengar dan renungkan bersama, serta oleh pengakuan iman kami akan Dikau, Allah Tritunggal kudus dalam keesaan yang tidak terbagi, kami diperkenankan maju menuju keselamatan jiwa dan badan dalam kehidupan kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.