Injil Katolik
Injil Katolik Senin 27 Mei 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Senin 27 Mei 2024.Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Senin 27 Mei 2024.
Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Renungan Harian Katolik ada di bagian akhir artikel ini.
Senin 27 Mei 2024 merupakan Hari Senin Biasa, Santo Agustinus dari Canterbury, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Yulius, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 27 Mei 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 27 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama 1Ptr. 1:3-9
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
Kita lahir untuk hidup penuh harapan dan untuk memperoleh warisan yang tak dapat binasa, yang tak dapat cemar dan tak dapat layu yang tersimpan di surga bagi kalian.
Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir.
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak, oleh berbagai-bagai pencobaan.
Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian iman kalian yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kalian memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kalian belum pernah melihat Dia, namun kalian mengasihi-Nya. Kalian percaya kepada Dia, sekalipun kalian sekarang tidak melihat-Nya.
Kalian bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kalian telah mencapai tujuan iman, yaitu keselamatan jiwa kalian.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 111:1-2.5-6.9.10c
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya. Kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Ia akan disanjung sepanjang masa.
Bacaan Injil Mrk. 10:17-27
"Juallah apa yang kaumiliki, lalu ikutlah Aku!"
Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu.
Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.
Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Senin 27 Mei 2024. Dalam Bacaan Injil Markus 10:17-27 hari ini mengisahkan tentang "Juallah apa yang kaumiliki, lalu ikutlah Aku!"
Injil pada hari ini menampilkan semangat seorang yang berlari-lari, dan di hadapan Yesus ia berlutut dan bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus ia perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?
Dan orang itu adalah seorang yang kaya. Dalam kekayaannya, ia masih merindukan hidup yang kekal, dan bagaimana memperolehnya. Ketika Yesus bertanya tentang pengetahuannya akan segala perintah Allah yang harus ia turuti.
Dan dengan semangat ia mengatakan bahwa ia telah mengikuti segala perintah Allah itu sejak masa mudanya. Hal ini menunjukkan betapa ia tahu tentang perintah Allah dan ia juga telah mengikutinya dengan baik dalam hidupnya.
Namun untuk memperoleh hidup yang kekal ternyata tiak hanya itu. Tidak hanya tau dengan baik dan ikut perintah Allah dengan sempurna. Pengetahuan saja tidak cukup.
Yesus meminta lebih. Karena itu Yesus mengatakan bahwa masih ada satu yang kurang. Yang kurang adalah ia harus menjadi manusia bebas yang tidak terikat pada harta kekayaan, dengan membuka hati penuh kerelaan membaginya kepada sesama, terlebih kepada yang miskin.
Kelekatan pada harta kekayaan justru menutup jalan mencapai hidup yang kekal itu. “Pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah kepada orang-orang miskin, kemudian datanglah kepada-Ku dan ikutilah Aku”
Orang itu ternyata merasa berat, tidak rela melepaskan segala harta miliknya. Ia mengira bahwa cukup dengan mengikuti perintah Tuhan, ia telah menjadi pengikut Tuhan dan sudah beragama dengan baik. Sudah cukup.
Namun ternyata, belum cukup. Ia harus menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan sebagai manusia bebas, tanpa terikat melekat pada harta kekayaan. Ia mau menjadi pengikut Tuhan, mau memperoleh hidup yang kekal, asal tidak ada syarat macam-macam.
Cukup ikut perintah saja, dan tidak bersedia menerima tuntutan macam-macam, apalagi harus melepaskan harta kekayaan dan miliknya.
Kisah Injil ini sering menjadi pengalaman kita. Kita pun sering penuh semangat menggebu datang kepada Yesus memohon agar juga memperoleh hidup yang kekal. Kita merasa bahwa kita telah dengan sempurna mengikuti perintah dan hukum Tuhan dalam hidup kita.
Rajin ke Gereja, rajin berdoa, dll. Tidak ada lagi yang kurang. Tetapi seperti kepada pemuda itu, kepada kita pun Yesus mengatakan bahwa masih ada satu yang kurang. Kita masih melekat pada harta, kesenangan, hobby dan keinginan-keinginan yang sering begitu sulit kita tinggalkan atau lepaskan, dan menjadi kurang peduli dan tidak peka terhadap kesulitan dan penderitaan sesama.
Hal-hal ini memberatkan kita untuk mengikuti Yesus dengan bebas. Kita merasa berat dan tidak rela, karena itu memperoleh hidup yang kekal menjadi sulit kita capai.
Kita menjadi Katolik hanya mengikuti kewajiban-kewajiban agama, dan kita sudah merasa cukup. Padahal perlakuan kita terhadap sesama, tidak terikat dan melekat pada apa yang kita miliki, juga apa yang menjadi kesenangan kita yang sulit kita tinggalkan, lalu jalan menuju kehidupan kekal bersama Tuhan semakin tertutup. Terkadang berat, tetapi itulah permintaan Yesus sendiri. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.