Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024, Three in One

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Three in One.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Three in One. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024.

Tema Renungan Harian Katolik yaitu Three in One.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 26 Mei 2024 Pesta Tritunggal Mahakudus

 

Minggu 26 Mei 2024 merupakan HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS, Santo Philipus Neri, Pengaku Iman, Santa Mariana dari Quito, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 26 Mei 2024 adalah sebagai berikut:


Bacaan Pertama Ul 4:32-34.39-40


Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!


Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi,


apakah pernah terjadi sesuatu yang demikian besar, atau apakah pernah terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah, yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup?


Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan,


dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?


Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,


supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya.”


Demikianlah Sabda Tuhan.


U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Tanggapan Mzm 33:4-5.6.9.18-19.20.22


Ref: Berbahagialah bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.


Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.


Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya diciptakan segala tentaranya. Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.


Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.


Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong dan perisai kita! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.


Bacaan Kedua Rom 8:14-17


Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, ‘Aba, ya Bapa!’


Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah.


Oleh Roh itu kita berseru, ‘Aba, ya Bapa!’ Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga ahli-waris, yakni ahli-waris Allah sama seperti Kristus. Artinya, jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.


Bait Pengantar Injil Why 1:8


Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Allah yang kini ada, yang dulu ada dan yang akan tetap ada.


Bacaan Injil Mat 28:16-20

Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Yesus mendekati mereka dan berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,


dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Three in One

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua.  Ada banyak produk yang muncul di dunia saat sekarang itu adalah produk yang berisi minuman atau makanan yang di dalamnya tertera 3 in 1, Three in One. Itu artinya, ada tiga jenih bahan yang dicampur jadi satu dan dinamakan salah satu bahan yang ada. Contoh ada Coffee Gold, ada kopi, susu dan gula, tapi hanya disebut Kopi. Tuhan itu juga satu dengan Tiga Pribadi yang sama sesuai tugas yang dilaksanakan. Bapa Pencipta, Putera Penebus, Rob Kudus Pembaru. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari minggu kedua sesudah Pentakosta, Gereja merayakan secara khusus Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus. Misteri Allah ini memang telah lama mendapat tantangan yang luar biasa dari kalangan yang nontrinitas. Maka dalam konteks ini kita mungkin perlu mendapat sedikit penjelasan tentang hal ini. Dalam Injil sinoptik, pembaptisan Yesus sering kali diinterpretasikan sebagai salah satu manifestasi dari ketiga pribadi Trinitas: "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

'"Mat. 3:16–17 Baptisan umumnya diberikan dengan rumusan Trinitaris, "dalam nama Bapa dan [Putra] dan Roh Kudus".Mat. 28:19 Kalangan Trinitaris mengidentifikasi nama ini dengan iman Kristen yang melaluinya baptisan merupakan inisiasi, sebagaimana contohnya diperlihatkan dalam pernyataan Basilius Agung (330–379): "Kita wajib untuk dibaptis dalam kata-kata yang telah kita terima, dan untuk mengakukan iman dalam kata-kata yang di dalamnya kita telah dibaptis." Konsili Konstantinopel I (381) juga menyampaikan, "Inilah Iman baptisan kita yang mengajarkan kita untuk percaya dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Menurut Iman ini terdapat satu Ketuhanan, Kuasa, dan Hakikat dari Bapa, dari Putra, dan dari Roh Kudus." Matius 28:19 dapat digunakan untuk mengindikasikan bahwa pembaptisan dikaitkan dengan formula ini sejak dekade paling awal keberadaan Gereja. Kekristenan, yang timbul dari Yudaisme, merupakan salah satu agama monoteistik. Dalam Perjanjian Baru, konsep Trinitaris tidak pernah menjadi "triteisme" (tiga Allah) atau bahkan dua.

Allah adalah esa, dan bahwa Allah adalah satu hakikat tunggal dinyatakan dengan jelas dalam Alkitab: Shema dari Kitab Suci Ibrani: "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!"Ul. 6:4 Perintah pertama dari Sepuluh Perintah Allah—"Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku."Ul. 5:7 Dan "Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."Yes. 44:6 Dalam Perjanjian Baru: "... Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa."Mrk. 12:29. Dalam doktrin Trinitaris, Allah hadir sebagai tiga pribadi atau hipostasis, tetapi satu hakikat, memiliki satu kodrat ilahi tunggal. Anggota-anggota Trinitas sama dalam kesetaraan dan kekekalan, satu dalam esensi, kodrat, kuasa, tindakan, dan kehendak. Sebagaimana dinyatakan dalam Kredo Athanasius, Bapa tidak diciptakan, Putra tidak diciptakan, dan Roh Kudus tidak diciptakan, dan Ketiganya adalah kekal (abadi) tanpa awal mula. "Bapa dan Putra dan Roh Kudus" bukan nama-nama bagian yang berbeda dari Allah, tetapi satu nama Allah karena terdapat tiga pribadi di dalam Allah sebagai satu entitas.Ketiganya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Masing-masing pribadi dipahami memiliki kodrat atau esensi yang identik, bukan sekadar kodrat-kodrat yang memiliki kemiripan. Maka untuk bisa mengerti hal ini, St. Paulus,  menyakatakan bahwa kalau ketika hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus: “semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. ...Oleh Roh itu kita berseru , Aba ya Bapa!” Namun Yesus dalam injil hari ini, dalam kisah Mateus, saat Yesus terangkat ke surga, para murid menyembahNya, tetapi beberapa, ragu-ragu. Ini juga adalah tanda bagi kita yang masih saja tetap ragu-ragu akan misteri Allah Tri Tunggal Maha Kudus. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita dibaptis dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Kedua, ketika kita mulai berdoa, kita selalu memulai dengan tanda salib, dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Ketiga, doa yang paling singkat dan mulia adalah Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu, dan sepanjang segala masa, Amin. 

Berita TRIUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved