Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 29 Mei 2024, Hendaklah Ia Menjadi Pelayanmu
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 29 Mei 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Hendaklah Ia Menjadi Pelayanmu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus.Mereka berkata,
“Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami.”Jawab Yesus, “Apakah yang kalian ingin Kuperbuat bagimu?”Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang lagi di sebelah kanan, dan seorang di sebelah kiri-Mu.”
Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Sanggupkah kalian meminum piala yang harus Kuminum?Dan dibaptis dengan pembaptisan yang harus Kuterima?”Mereka menjawab, “Kami sanggup.”
Yesus lalu berkata kepada mereka, “Memang, kamu akan meminum piala yang harus Kuminum, dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau di kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan.”Mendengar itu,
kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kalian tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi,
dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.Tetapi janganlah demikian di antara kalian!Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Pelayan adalah orang yang bertugas pada tempat-tempat seperti, rumah orang kaya, toko, restorant, dan lain-lain. Tugas para pelayan ini adalah melayani orang yang ada di tempat tersebut sampai tugas pelayanannya itu berakhir sesuai jam yang sudah ditentukan. Intinya adalah seorang pelayan harus selalu siap melayani sampai tuntas.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita kembali merenungkan firman Tuhan dalam pengajarang St. Petrus dan Yesus sendiri. Dalam bacaan pertama, St. Petrus menekankan lagi akan kebenaran iman akan Yesus Kristus yaitu bahwa semua kita telah ditebus oleh Yesus sendiri dengan cara yang sangat mengagungkan. Penebusan itu bukan seperti yang dilakukan oleh manusia seperti menebus dengan uang atau barang atau jasa tetapi lebih dari itu yaitu dengan tubuh dan darahNya sendiri. Penebusan ini menjadi tanda kelahiran baru di dalam Yesus Kristus sendiri. Maka St. Petrus berkata: “Hendaklah kalian sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati. Sebab kalian telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang baka, yaitu oleh sabda Allah yang hidup dan kekal.” Petrus dengan sangat jelas menyampaikan pengajaran akan kebenaran iman akan Yesus Kristus bagi kita semua agar kita tetap ingat akan korban Yesus di atas salib itulah dan dengan tubuh dan darahNyalah kita semua telah di tebus dan menjadi ahli waris hidup kekal.
Dan itu akan diberikan kepada siapa Tuhan menghendakinya. Maka dalam Injil Yesus sendiri memberikan pengajaran yang benar kepada kita tentang kebenaran iman kepada Allah yaitu bahwa perkara duduk di sebelah kanan atau kiri itu adalah kuasa Bapa yang di surga. Berhadapan dengan permintaan kedua murid kakak beradik itu: “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaanMu kelak, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiriMu.” Dan Yesus dengan singkat menjawab mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.” Jawaban Yesus ini langsung menukik pada inti pertanyaan kedua murid itu. Itulah sikap egoisme manusia yang selalu menempatkan keinginan diri selalu mendominasi hidup kita dan lupa bahwa hidup kita itu diberi oleh Tuhan agar kita bisa diselamatkan. Kita memang selalu gampang untuk meminta dari pada memberi. Namun doa yang sebenarnya adalah penyerahan diri secara total bagi banyak orang. Dan itu ditunjukkan Yesus untuk para muridNya. Dampak dari permintaan kakak beradik ini juga merambat kepada para murid lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.