Misa Hari Minggu
Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus Minggu 2 Juni 2024
Simak Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 2 Juni 2024.Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi minggu disiapkan untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya, (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ibr. 9:11-15)
L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani. Saudara-saudari, Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 6:51)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama lamanya.
U : Alleluia
11. INJIL (Mrk. 14:12-16,22-26)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah." Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Dalam bacaan Injil, kita mendengarkan Yesus menyerahkan seluruh diri-Nya untuk menyelamatkan kita. Kita akan merenungkan satu dua poin dari bacaan ini untuk menguatkan iman kita menuju keselamatan. Pertama, kehidupan dan nutrisi kehidupan. Dalam Injil Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama para rasul. Yesus pun memberikan hal baru dalam per jamuan ini. Dia mengidentifikasikan diri-Nya dengan roti dan anggur yang akan disantap oleh semua yang hadir. Yesus telah memberikan seluruh hidup-Nya bagi keselamatan semua orang. Yesus mau agar semua yang percaya kepada Tuhan mendapatkan kekuatan. Menyambut Tubuh dan Darah-Nya berarti menimba kekuatan daripada-Nya, dan menjadikan seluruh Sabda-Nya sebagai santapan yang kemudian mendarahdagingkannya dalam diri kita. Kita bersyukur bahwa Yesus mengorbankan diri-Nya bagi kita. Ketika kita merayakan Ekaristi, atau mendengarkan Sabda-Nya, kita sebenarnya sedang menimba santapan yang menguatkan iman kita. Jika dalam bidang Kesehatan ada donor darah, maka dalam bidang rohani, kita mendapatkan santapan jiwa yang menguatkan kehidupan kita. Ketika kita menyantap Tubuh dan Darah Kristus, kita juga menyantap Sabda-Nya yang menjadi kekuatan dan pedoman bagi hidup kita. Kedua, membagi kehidupan. Yesus memecah mecahkan roti lalu membagi-bagikannya kepada para rasul. Tindakan membagi roti ini adalah tindakan yang menyimbolkan pemberian diri dan berbagi kehidupan. Semua rasul menerima potongan roti itu dan mengambil bagian dalam Yesus, yang memberikannya kepada mereka. Kita semua diajak untuk melakukan hal yang sama. Ketika kita menerima Tubuh dan Darah Kristus, atau menerima Santapan Sabda-Nya, kita diutus untuk rela berkorban dan saling berbagi. Sama seperti Tubuh Kristus menghidupkan kita, maka kita pun menjadi perpanjangan Kristus untuk menghidupkan orang lain. Kita menuntun mereka untuk mengenal dan bersatu dengan Kristus. Semoga kita bisa saling berbagi kehidupan dan tidak mematikan sesama dengan kata kata atau dengan perbuatan-perbuatan kita. Selamatberbagi kehidupan.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.
P : Bagi seluruh kaum beriman. Semoga semua umat beriman yang merayakan ekaristi dan menyambut Tubuh dan Darah Kristus, dimampukan untuk melanjutkan misi perutusan Kristus yang memberikan seluruh diri-Nya bagi penebusan manusia. Marilah kita mohon….
P : Bagi keadilan dan kerukunan. Semoga semua orang meneladani Yesus Kristus yang membawa damai dengan giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon….
P : Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajalnya. Semoga
mereka mendapatkan penghiburan dari Allah dan masih diperkenankan menyambut tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua: Semoga Bapa membimbing kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti
perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang
berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.