Berita Ende
Toleransi di Ende NTT, Umat Islam Kalungi Arca Bunda Maria saat Perarakan Menuju Stasi Wolowona
Ia melanjutkan, biasanya perarakan Arca Patung Bunda Maria dilakukan dari pusat Paroki menuju stasi-stasi Wolowona, stasi Okoboko, stasi Ndungga.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Event keagamaan yang rutin digelar di Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni perarakan Arca Bunda Maria.
Umat Katolik dari Paroki Santo Martinus Roworeke, Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, Flores, bernama Saturninus Duki mengatakan, bahwa acara ini digelar pada Mei pada bulan Rosario dalam kepercayaan Katolik.
“Mulai dari 1 Mei sampai akhir 31 Mei tiap tahun, diadakan perarakan Arca Patung Bunda Maria," kata dia kepada Kompas.com dikutip TRIBUNFLORES.COM Selasa 4 Juni 2024.
Ia melanjutkan, biasanya perarakan Arca Patung Bunda Maria dilakukan dari pusat Paroki menuju stasi-stasi Wolowona, stasi Okoboko, stasi Ndungga.
Baca juga: Momen Toleransi SMA Negeri 1 Larantuka Bersihkan Masjid, Gereja Hingga Pura
Sementara itu, lingkungan VII St. Antonius menerima Arca Bunda Maria dari Lingkungan VI Santo Thomas Aquinas pada,30 Mei 2024.
Penuh toleransi
Uniknya pada perayaan tahun 2024 ini, Lanjut Saturninus, di lingkungan-lingkungan yang tinggal bersama dengan umat Islam, mereka mengambil bagian dalam acara perarakan Arca Bunda Maria Segala Bangsa.
Umat Islam ikut serta dalam acara dan mendapatkan tugas sebagai penerima dan Pengalungan Arca Bunda Maria.

“Penerima dan pengalungan Arca Patung Bunda Maria oleh Umat Islam atas inisiatif mereka sendiri untuk mewujudkan ikatan toleransi antarumat beragama yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Kota Pancasila Ende, Flores, NTT,” kata dia.
Saturninus menjelaskan, umat Katolik yang berjejeran saat perarakan Arca Patung Bunda Maria merasa sangat terharu dengan persaudaraan lintas agama di Kota Pancasila Ende dengan pengalungan kain selendang Ende oleh umat Islam kepada Arca Patung Bunda Maria.
“Rasa persaudaraan lintas agama diwujudkan dalam kehidupan harian serta saat perayaan besar keagamaan di kota toleransi dengan kelahiran lima butir Pancasila. Umat beragama di Kota Pancasila mengimplementasikan lima butir Pancasila,” jelasnya.
Terpisah umat Islam di Kampung Mombok, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur juga mengikuti prosesi arca Patung Bunda Maria saat doa Rosario dari Paroki ke Lingkungan dan juga Komunitas Basis Gerejani (KBG).
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno sebelumnya memperkenalkan Pulau Flores dengan pariwisata religius. (Markus Makur/Kompas.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.