Berita Manggarai Barat
Ekspor Perdana Kerang Darah dari Labuan Bajo Tembus Pasar Thailand, Capai 6 Ton Lebih
Ekspor perdana kerang darah dari perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT berhasil menembus pasar Thailand.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Ekspor perdana kerang darah dari perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menembus pasar Thailand.
Sejak Mei 2024, capaian volume ekspor ke negeri gajah putih itu sudah mencapai 6 ton lebih. Kegiatan ekspor itu dilakukan oleh PT Royal Phinisi Julian.
Ardiansyah, pelaksana lapangan PT Royal Phinisi mengatakan, ekspor perdana kerang darah kepada pimportir di Thailand dilakukan pada 29 Mei 2024 lalu.
Menurutnya peluang bisnis ekspor kerang sangat menjanjikan, pasalnya kualitas kerang dari Labuan Bajo bagus diminati negara luar.
Baca juga: Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 di Labuan Bajo, Upaya Kembangkan Ekonomi Kreatif
"Kerang kita ini bagus kualitasnya, Thailand suka," kata Ardiansyah, Kamis, 6 Juni 2024.
Ia menambahkan, kerang darah itu dibeli dari masyarakat di Terang, Kecamatan Boleng, dengan harga Rp5 ribu per kilogram. Dalam sehari mereka bisa mengumpulkan sebanyak 500 kilogram hingga 1 ton kerang darah untuk diekspor.
Ardiansyah mengaku, kehadiran mereka membeli kerang dara dalam jumlah banyak turut membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di sana.
"Semenjak kita masuk untuk beli kerang di sana, penghasilan masyarakat khususnya nelayan meningkat, karena di Labuan Bajo untuk pembelian paket banyak begini belum ada. Nelayan tiap hari kita minta mereka untuk cari kerang," ujarnya.
Baca juga: Menparekraf: Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo Akan Terealisasi di Kuartal IV 2024
Kerang darah Labuan Bajo tak hanya disukai Thailand, Ardiansyah menyebut Malaysia, Singapura dan Vietnam juga berminat. Hanya saja ekspor ke tiga negara itu belum bisa dilakukan karena terkendala perizinan.
"Sekarang kami masih fokus dulu ke Thailand karena permintaan dari sana banyak," katanya.
Saat ini, kata Ardiansyah, permintaan kerang dari Thailand mencapai 20 ton dalam sehari, tapi Ardiansyah baru bisa mengekspor 1,5 ton per hari, disesuaikan dengan hasil tangkapan masyarakat.
Ia menegaskan, kualitas kerang darah yang diekspor telah melalui uji laboratorium oleh pihak karantina setempat.
"Dari Thailand minta 20 ton per hari, kami hanya bisa sanggupi 1,5 ton, kadang juga 500 kilogram, ya tergantung sama hasil tangkapan masyarakat, kalau dapat kita ekspor kalau tidak dapat ya tidak ekspor," ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda mengungkapkan, sejak 29 Mei hingga hari ini 4 Juni 2024 sudah dilakukan tujuh kali ekspor kerang darah dari Labuan Bajo ke Thailand.
Fatinci bilang, peluang bisnis ekspor kerang sangat menjanjikan mengingat potensi kerang di Labuan Bajo sangat besar.
Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama stakeholder terkait akan terus mendorong kegiatan ekspor produk perikanan dari Labuan Bajo, sebagai langkah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah itu.
Untuk diketahui, kerang darah menjadi komoditas perikanan ketiga dari Labuan Bajo yang diekspor ke luar negeri. Sebelumnya ikan kerapu dan kakap merah diekspor ke Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan data yang diterima, periode Januari-Mei 2024 sudah 5.543 kilogram ikan diekspor ke dua negara itu. Nilai ekspor tiga komoditas itu mencapai Rp700 juta lebih.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News
Ekspor Perdana Kerang Darah Labuan Bajo
Kerang Darah dari Labuan Bajo Tembus Pasar Thailan
seafood Labuan Bajo
Produksi Sektor Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan NTT
Dinas Kelautan dan Perikanan Manggarai Barat
Labuan Bajo
Manggarai Barat
Tribun Flores.com
7 Tempat Wisata Sekitar Labuan Bajo: Suguhkan Keindahan Alam, Budaya, dan Keunikan Kuliner |
![]() |
---|
TPI Modern Akan Dibangun di Rangko dan Warloka Pesisir Labuan Bajo, Tekan Biaya Operasional Nelayan |
![]() |
---|
Satpol PP Tertibkan Pedagang Pasar Batu Cermin Labuan Bajo |
![]() |
---|
Menparekraf: Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo Akan Terealisasi di Kuartal IV 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.