Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024, Mengorbankan Hidup bagi Orang Lain

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Mengorbankan Hidup bagi Orang Lain.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik di Ende NTT.Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Mengorbankan Hidup bagi Orang Lain. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Mengorbankan Hidup bagi Orang Lain.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Jumat 7 Juni 2024 merupakan hari raya hari Yesus yang mahakudus, Santa Anne dari Santo Bartolomeus, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, Mengalir dari Hati

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 7 Juni 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Hos 11:1.3-4.8c-9

Hatiku berbalik dari segala murka.

Beginilah firman Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih.

Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari tulang rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi mereka makan. Hati-Ku berbalik dari segala murka. Belas-kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu,dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3.4bcd.5-6

Ref: Kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Bacaan Kedua Ef 3:8-12.14-19

Sungguh, Allah itu keselamatanku;aku percaya dengan tidak gementar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!

Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!” Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.

Saudara-saudara terkasih, Aku ini yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu.

Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga,

sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Itulah sebabnya, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya, Ia menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kamu berakar serta beralas di dalam kasih.

Aku berdoa supaya kamu bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebar dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kamu dapat mengenal kasih Kristus itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Mat 11:29ab

Pikullah kuk yang Kupasang, sabda Tuhan, dan belajarlah pada-Ku, Aku ini lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Injil Yoh 19:31-37

Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar.

Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.

Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar.

Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Pengorbanan terbesar seseorang adalah mengorbankan hidup bagi orang lain sampai titik darah penghabisan. Dengan sengsara dan wafat Yesus, Allah membuktikan kasih-Nya kepada kita. Tikaman tombak pada hati Putra-Nya adalah gambaran kejahatan manusia kepada Dia. Namun, lihat dan sadarlah bahwa kejahatan yang kita lakukan tetap dibalas oleh Bapa dengan kasih melalui sengsara dan wafat Putra-Nya di kayu salib.

Dalam hidup kita sehari-hari, tikaman tombak kejahatan kita itu jangan-jangan terus kita lakukan. Melalui kata-kata kasar yang melukai anggota keluarga kita, kita juga sudah melukai hati Tuhan. Pada saat kita tidak jujur dengan melegalkan dan melanggengkan korupsi di tempat kita kerja, kita juga sudah melukai hati Tuhan. Ketika kita merendahkan orang lain karena kedudukan, status atau tampilan dari luar yang tampak berbeda dengan kita, kita juga sudah melukai hati Tuhan. Mampukah kita memperbaiki semua itu? Atau kita tetap bebal hati?

Ya Tuhan, semoga kami semakin memiliki hati seperti hati yang Engkau miliki, yang tetap berani berkorban. Ajarilah kami juga mencintai sesama kami tanpa membeda- bedakan. Amin .

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved