Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 18 Juni 2024, Tidak Diperbudak Oleh Kelemahan Sendiri
Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 18 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Diperbudak Oleh Kelemahan Sendiri.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 18 Juni 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Diperbudak Oleh Kelemahan Sendiri.
Hari Selasa 18 Juni 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XI, Santo Leontius, Hipatios dan Teodulus, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 18 Juni 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 18 Juni 2024 Hari Biasa
Bacaan Pertama 1Raj. 21:17-29
Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe, “Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah membunuh dan merampas!’ Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan menjilat darahmu’.”
Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan.
Sungguh aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu. Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia. Sebab engkau telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel. Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara’.
Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat keji.
Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel . Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya, dan berpuasa.
Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku?
Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya. Barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 51:3-4,5-6a,11,16
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.
Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil Yoh 13:34
Ref. Alleluya, alleluya.
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.
Bacaan Injil Mat. 5:43-48
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.’
Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar.
Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Nabi Elia menyatakan bahwa Ahab memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan. la membiarkan bujuk-rayu dan kenikmatan pribadi mendikte pilihan-pilihannya. Di balik kekuasaan dan kekuatan yang ia tunjukkan, ada kerapuhan yang dengan sangat jelas dipertontonkan. Ahab bukan pribadi yang bodoh. Namun, ternyata ia mempunyai karakter yang lemah. Pribadi berkarakter lemah dengan mudah terombang-ambing di antara memilih yang sungguh baik dengan apa yang sekadar sesuai dengan seleranya saja.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak para murid-Nya untuk mengatasi kelemahan karakter tersebut dengan berani memilih sesuatu yang sukar, namun sungguh berarti bagi keutuhan pribadi manusia. Dengan meminta kita, murid-murid-Nya melakukan hal-hal tersebut, Yesus hendak melatih kita supaya kita tidak diperbudak oleh kelemahan-kelemahan kita sendiri. la mau kita sungguh-sungguh menjadi pribadi yang merdeka dan bebas dari perbudakan, kelekatan, dan kelemahan agar kita dapat mengikuti Dia dengan hati yang utuh, gembira, sukacita, dan riang-walaupun tantangan datang silih berganti.
Ya Yesus, Engkau menghendaki kami menjadi pribadi yang merdeka. Semoga berkat kekuatan dan penyertaan-Mu, kami berani membebaskan diri dari perbudakan diri kami sendiri. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.