Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 20 Juni 2024 Perayaan Fakultatif St Silverius, Paus dan Martir

Mari simak bacaan Liturgi hari ini Kamis 20 Juni 2024.Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk Pesta Fakultatif StSilverius, Paus dan Martir.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA ST.PETRUS WATU NDOA -Gereja Stasi St.Petrus Watu Ndoa di Translok Mbay, Kabupaten Nagekeo.Mari simak bacaan Liturgi hari ini Kamis 20 Juni 2024. Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk Pesta Fakultatif StSilverius, Paus dan Martir dan Hari Biasa Pekan XI. 

Hag 2:17 (2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Hag 2:18 (2-19) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya?mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah

Hag 2:19 (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

Hag 2:20 (2-21) Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:

Hag 2:21 (2-22) "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi

Hag 2:22 (2-23) dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.

Hag 2:23 (2-24) Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku?demikianlah firman TUHAN?dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."


Peringatan Santu dan Santa Kamis 20 Juni 2024

Pesta fakultatif Santo Silverius, Paus dan Martir.

Silverius dikenal sebagai seorang yang bersemangat, berani, jujur dan tidak takut melakukan kewajibannya.

Tetapi justru karena sifat-sifat ini, ia mengalami banyak penderitaan.

Ia terpilih menjadi Paus pada tahun 536 menggantikan Paus Agapitus.

Dalam kepemimpinannya ia memecat Batrik Anthimus di Konstantinopel karena ajaran bidaah yang disebarkannya.

Tetapi Batrik Anthimus dilindungi oleh Teodosia, istri kaisar.

Teodosia meminta kepada Paus Silverius agar Batrik Anthimus dimaafkan dan diangkat kembali sebagai Patriark Konstantinopel.

Tetapi karena Anthimus sendiri tidak bersedia mengubah sikapnya, maka permintaan Teodosia itu secara halus ditolak oleh Silverius.

Silverius berani mengatakan penolakan itu meskipun ia tahu bahwa tindakannya itu akan mendatangkan malapetaka atas dirinya.

Kepada seorang anak Teodosius, Silverius mengatakan: “Sudah jelas bagiku apa yang akan terjadi atas diri. Penolakanku terhadap permintaan Teodosia, ibumu, tentu menimbulkan kemarahan besar.”

Akhirnya terjadi pula apa yang dirasakannya. Ia ditangkap oleh panglima Belisarius di Roma, dan dibuang sebagai tawanan di sebuah tempat sunyi di Asia Kecil.

Kemudian atas usul kaisar Vigilius, Paus Silverius kembali ke tahktanya. Tetapi ia tetap tidak bersedia mengangkat seorang pengajar aliran sesat menjadi patriark.

Ia sekali lagi ditangkap dan dibuang ke Palmaria, tempat ia meninggal dunia dalam keadaan serba kekurangan dan penderitaan besar pada tahun 538.

Ia memimpin Gereja selama dua tahun dengan penuh penderitaan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved