Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juni 2024, Ditambahkan Kepadamu

Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Ditambahkan Kepadamu.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Ditambahkan Kepadamu. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juni 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Ditambahkan Kepadamu.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan harian katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 23 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Sabtu 22 Juni 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XI, Peringatan fakultatif Santo Paulinus dari Nola, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Thomas Moore, Martir, Santo Yohanes Fischer, Uskup dan Martir, Beata Yulia Billiart, Biarawati, Santo Albanus, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 22 Juni 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama 2Taw. 24:17-25

Sesudah imam Yoyada meninggal dunia, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. Mereka meninggalkan rumah Tuhan, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadahlah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala.

Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. Namun, Tuhan mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.

Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, putera imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat dan berkata kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, ‘Mengapa kalian melanggar perintah-perintah Tuhan, sehingga kalian tidak beruntung?’

Oleh karena kalian meninggalkan Tuhan, maka Ia pun meninggalkan kalian!” Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap Zakharia, dan atas perintah raja mereka melempari dia dengan batu di pelataran rumah Tuhan.

Raja Yoas tidak ingat akan kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh putra Yoyada itu, dan pada saat kematiannya Zakharia berseru, “Semoga Tuhan melihatnya dan menuntut balas!”

Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas, dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh, dan segala jarahan dikirimkan mereka kepada raja negeri Damsyik.

Walaupun tentara Aram itu datang dengan orang sedikit, namun Tuhan menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka.

Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. Ketika orang Aram pergi, Yoas ditinggalkan dengan luka-luka berat. Lalu para pengawalnya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah putera imam Yoyada.

Mereka membunuh Raja Yoas di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di Kota Daud, tetapi bukan di makam para raja.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 89:4-5,29-30,31-32,33-34

Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya dan membangun takhtamu turun-temurun.”

Untuk selama-lamanya, Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh. Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa, dan takhtanya seumur langit.

Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku; jika ketetapan-Ku mereka langgar dan perintah-perintah-Ku tidak mereka patuhi.

Maka akan Kubalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan.

Bait Pengantar Injil 2Kor 8:9

Ref. Alleluya, alleluya.

Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian menjadi kaya.

Bacaan Injil Mat 6:24-34

Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan.

Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.

Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai.

Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga.

Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Dan mengapakah kalian kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan dan tanpa memintal.

Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan esok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan lebih mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya?

Maka janganlah kalian kuatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum?

Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Sebab itu janganlah kalian kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam banyak hal, kita sebagai manusia sudah mendapat banyak hal dari Tuhan. Alam semesta dengan segala isinya itu semua telah diberikan kepada manusia untuk dikuasai dan untuk digunakan demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Maka sebagai manusia, ada banyak hal yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sehingga manusia berlomba-lomba untuk mencari jalan melakukan banyak hal untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka bahkan ada yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik dan lebih buruk lagi dilakukan dengan cara membunuh pihak lain. Mengapa? Karena manusia terlalu dihantui kekuatiran hidup mereka sendiri yang berlebihan shingga banyak yang salah jalan. Itulah manusia yang terlalu kuatir akan hidup mereka.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Di hari terakhir pekan ke XI ini kita renungkan bacaan-bacaan suci yang mengajak kita untuk jangan terlalu kuatir akan hari esok karena Tuhan sudah menyiapkan untuk kita. Dalam bacaan pertama, terlihat jelas kekuatiran manusia akan kekuasaan yang membawa mereka pada jalan yang salah. Kekuasaan itu membawa mereka menjadi takut kehilangan kekuasaan dan kedudukan sehingga raja pun dengan sesuka hatinya membunuh siapa saja yang menentang atau mengkritiknya termasuk para nabi yang telah diutus Allah untuk memperingati mereka. Namun karena takut dan kuatir itulah raja lalu bertindak semena-mena. Maka murkalah Allah lalu membunuh raja dan semua yang mengikutinya. Raja Yoas akhirnya dibunuh di atas tempat tidurnya oleh para pengawalnya sendiri. Bahkan ketika matipun tidak dikuburkan bukan di makam para raja. Begitulah manusia yang gampang sekali dipengaruhi oleh ketakutan dan kekuatiran mereka sendiri akan harta atau kekuasaan atau kedudukan atau uang lalu mereka cenderung untuk berbuat jahat demi mempertahakan kekuasaan ataupun kedudukan mereka.

Lalu banyak orang lain yang menjadi korban akan orang yang haus akan kekuasaan dan kedudukan itu. Dan pola sikap ini akan terus terjadi sampai kapan pun yang lahir dari ketakutan dan kekuatiran manusia yang berlebihan. Pola sikap inilah yang diangkat oleh Yesus dalam dala kotbah di bukit: “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Yesus memberi penegasan ini untuk mengajarkan para muridNya untuk tidak menjadi bgitu kuatir dengan hidup mereka tetapi selalu mengaarahkan hidup mereka kepada Allah saja: “Maka janganlah kamu kuatir dan berkata: ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akatn tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.

Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Pengajaran Yesus ini menjadi catatan kita untuk harus diperhatikan selalu dalam memandang hidup kita. Kita tak perlu begitu takut atau kuatir akan banyak hal dalam hidup kita bahkan kebutuhan hidup kita sendiri ketika hidup kita sudah diarahkan kepada Allah dan kebenarannya dan yang lainnya akan ditambahkan kepadamu. Hal ini keluar dari sabda Tuhan sendiri sehingga kita tak perlu ragu. Yang terpenting adalah kita benar-benar membaktikan hidup kita untuk Tuhan dan selalu diarahkan pada jalan-jalanNya maka semua hal lainnya akan kita dapatkan sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri. Maka marilah kita belajar dari pengajaran Yesus hari ini untuk tetap setia pada Tuhan dan ajaranNya agar hidup kita selalu diarahkan padaNya dan tidak tergoda dengan mamon yang bisa menjerat kita pada dosa dan maut. Maka yang lainnya akan ditambahkan kepada kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita pasti membutuhkan mamon tetapi mamon bukanlah tujuan untuk kita hidup. Kedua, karena tujuan hidup kita adalah Tuhan yang akan menyediakan segalanya jika kita mengarahkan hidup kita padaNya. Ketiga, untuk itu kita tak mungkin mengabdi kepada dua tuan Mamon dan Tuhan, maka pilihlah Tuhan menjadi Tuanmu agar hidupmu selalu diberkati.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved