Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, Hidup Penuh Perjuangan
Mari simak renungan harian katolik Selasa 25 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Hidup Penuh Perjuangan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Selasa 25 Juni 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu Hidup Penuh Perjuangan.
Renungan harian katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD
Renungan harian katolik ada di bagian akhir artikel ini.
Selasa 25 Juni 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XII, Santo Gulielmus, Abbas, Santa Febonia, Pengaku Iman dan Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024, Perbuatlah Demikian Juga
Â
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 25 Juni 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama 2Raj. 19:9b-11,14-21,31-35a,36
Pada waktu Kota Yerusalem dikepung, Sanherib, Raja Asyur, mengirim utusan kepada Hizkia, Raja Yehuda.
Ia berpesan, âBeginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, Raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercaya itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan bahwa Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan Raja Asyur.
Sesungguhnya engkau telah mendengar apa yang dilakukan raja-raja Asyur terhadap segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya. Masakan engkau ini akan dilepaskan?â
Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya. Kemudian pergilah ia ke rumah Tuhan dan membentangkan surat itu di hadapan Tuhan. Hizkia berdoa di hadapan Tuhan demikian, âYa Tuhan, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi.
Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. Condongkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah; bukalah mata-Mu, dan lihatlah, ya Tuhan; dengarkanlah perkataan Sanherib yang telah dikirimkannya untuk mengaibkan Allah yang hidup.
Ya Tuhan, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa! Mereka pun telah menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang.
Maka sekarang, ya Tuhan, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya Tuhan.â
Lalu Nabi Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan, âBeginilah sabda Tuhan, Allah Israel, âApa yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, Raja Asyur, telah Kudengarâ.
Inilah sabda yang telah diucapkan Tuhan mengenai dia, âAnak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olok engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
Dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari Gunung Sion akan tampil orang-orang yang terluput. Cemburu Tuhan semesta alamlah yang akan melakukan hal iniâ.
Maka beginilah sabda Tuhan mengenai Raja Asyur, âIa tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana. Ia juga tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
Melalui jalan dari mana ia datang, ia pun akan pulang, tetapi ke kota ini, ia tidak akan masukâ, demikianlah sabda Tuhan. âAku akan membela kota ini untuk menyelamatkannya demi Aku dan demi Daud, hamba-Kuâ.â
Maka pada malam itu keluarlah Malaikat Tuhan, membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Sebab itu berangkatlah Sanherib, Raja Asyur; ia pulang lalu tinggal di kota Niniwe.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 48:2-3a,3b-4,10-11
Ref. Allah menegakkan kotanya untuk selama-lamanya.
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di Kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
Dalam bait-Mu, ya Allah, kami renungkan kasih setia-Mu. Nama-Mu, ya Allah, sampai ke ujung bumi; demikian pulalah kemasyhuran-Mu; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Bait Pengantar Injil Yoh 8:12
Ref. Alleluya, alleluya.
Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.
Bacaan Injil Mat. 7:6,12-14
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, âJanganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.
Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan,
dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.â
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
âMasuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan
luaslah jalan yang menuju ke kebinasaanâ (Mat 7:13)
Jalan kemuridan Yesus tidak selalu mengenakkan. Tidak selalu berupa
jalan tol yang halus, lebar dan bebas hambatan. Jalan kemuridan itu
diwarnai salib, sesuatu yang membuat tidak nyaman tetapi
menyelamatkan.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa jalan kemuridan itu ibarat
kita memasuki pintu yang sempit. Untuk memasukinya, butuh perjuangan
dan pengorbanan. âMasuklah melalui pintu yang sempit itu, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju ke kebinasaanâ, tegas
Tuhan Yesus.
Hidup ini penuh perjuangan. Memasuki hidup kekal atau surga juga butuh
perjuangan. Bahkan kita perlu siap menderita. Meskipun demikian,
jangan mudah menyerah! Jangan takut dan berkecil hati! Setelah kita
melewati pintu yang sempit itu, kita diberi jaminan keselamatan dan
kebahagiaan.
Lantas pertanyaannya, apakah salib itu identik dengan kesengsaraan atau
penderitaan? Salib memang berat. Namun apakah merupakan
kesengsaraan atau tidak, hal itu tergantung pada kita masing-masing.
Saya memberi contoh demikian: seorang ibu yang sedang hamil dan
berjuang melahirkan anaknya akan merasakan kesakitan yang luar biasa.
Apakah kesakitan tersebut merupakan kesengsaraan baginya? Mungkin
ibu itu akan menjawab bahwa hal tersebut adalah pengorbanan hidup,
tanggungjawab, atau sebuah panggilan hidup sebagai seorang wanita
yang harus dijalani demi kebahagiaan memperoleh karunia Tuhan berupa
seorang anak.
Contoh lain, seorang bapak yang bekerja keras di bawah terik matahari
untuk menyejahterakan isteri dan anak-anaknya. Secara fisik dia
mungkin lelah dan sampai kulitnya gosong, tetapi dia gembira melakukan
pekerjaan itu karena bisa menghidupi keluarganya, menyekolahkan anakanaknya untuk memberi bekal ilmu bagi anak-anaknya.
Salib tidak identik dengan kesengsaraan. Salah kiranya kalau menjadi
orang Katolik identik dengan menjadi seorang yang harus rela menderita
setiap hari. Penderitaan karena memanggul salib bukanlah sembarang
penderitaan. Demikian juga salib yang harus kita panggul setiap hari.
Salib bagi para pengikut Kristus adalah segala macam konsekuensi yang
harus ditanggung demi keutamaan sejati yang dikejarnya. Selain itu
untuk dapat memanggul salib dengan teguh, orang harus juga berani
melakukan penyangkalan diri. Apakah yang harus disangkal? Demi
Kristus, para pengikut Kristus harus berani menyangkal segala hal yang
tidak sesuai dengan semangat cinta kasih Kristiani.
Pertanyaan refleksinya, seberapa kuat daya tahan banting Anda dalam
menjadi murid Kristus selama ini? Apa saja yang perlu Anda sangkal agar
dapat menjadi murid Kristus yang sejati?
Missio:
hari ini kita akan bertindak tegas dan mengendalikan diri untuk selalu
berpikiran positif, berkata yang benar dan bertindak yang menguatkan
orang lain, untuk mengenal, memuji, lebih dekat dengan Tuhan yang
tersalib.
Doa:
Ya Tuhan, bebaskanlah aku dari berbagai prasangka dan pikiran negatif
tentang sesamaku. Semoga aku berperilaku adil dan memandang
sesamaku sebagai saudara yang patut dikasihi dan dihargai...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024
Tribun Flores.com
Renungan Katolik Hari Ini Selasa 25 Juni 2024
| Renungan Harian Katolik Selasa 25 Juni 2024, Perbuatlah Demikian Juga |
|
|---|
| Bacaan Liturgi Hari Ini Selasa 25 Juni 2024 Masa Biasa Pekan XII |
|
|---|
| Injil Katolik Hari Ini Selasa 25 Juni 2024 Lengkap Mazmur |
|
|---|
| Peringatan Santu dan Santa Pelindung Hari Ini Selasa 25 Juni 2024 |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Selasa 25 Juni 2024 Pekan Biasa XII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.