Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, Melayani Tuhan hingga Garis Akhir

Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Juni 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Melayani Tuhan hingga Garis Akhir.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD.Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Juni 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Melayani Tuhan hingga Garis Akhir. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Juni 2024.

Tema Renungan Harian Katolik yaitu Melayani Tuhan hingga Garis Akhir.

Renungan harian katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Sabtu 29 Juni 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XII, Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul, dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 30 Juni 2024 Pekan Biasa XIII Tahun B dan Renungan Harian Katolik

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 29 Juni 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 12:1-11

Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus.

Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit.

Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!”

Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka.

Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.

Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!

Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!g benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”

Bacaan Kedua 2 Timotius 4:6-8.17-18

Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman.

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat.

Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Matius 16:18

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.

Bacaan Injil Matius 16:13-19

Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”

Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”

Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Pada hari ini kita merayakan Pesta Santo Petrus dan Santo Paulus, dua
pilar penting di dalam Gereja. Pilar otoritas Gereja diwakili Santo Petrus
sedangkan pilar misioner Gereja yang diwakili oleh Santo Paulus. Dua
tokoh besar ini sesungguhnya memiliki latar belakang dan masa lalu yang
berbeda. Petrus seorang nelayan biasa dan bertumbuh dalam
pekerjaannya yang keras sebagai pelaut, seorang nelayan.

Ia segera mengikuti Yesus dengan melepaskan segala-galanya. Ia
bertekad untuk mengikuti Yesus kemana pun Yesus pergi, bahkan berjanji
untuk menyerahkan nyawanya bagi Yesus. Perkataan ini didukung oleh
pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Namun
Petrus memiliki kelemahan manusiawi. Ia mudah lupa pada Yesus.

Ia bahkan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Namun ia kemudian
membaharui cintanya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa ia
mengasihi Yesus lebih dari yang lain. Yesus mengampuninya dan
mengatakan kepadanya: “Ikutlah Aku”. Untuk apa ia mengikuti Yesus?
Yesus mengatakan kepada Petrus: “Aku telah berdoa untuk engkau,
supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf,
kuatkanlah saudara-saudaramu.” (Luk 22:32). Petrus lemah tetapi Tuhan
menguatkannya dengan berkata: “Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya.” (Mat 16:18).

Sosok kedua adalah Santo Paulus. Orang kudus ini sangat terpelajar dan
berpendidikan tinggi. Gurunya bernama Gamaliel dan ia memiliki Hasrat
tersendiri untuk membasmi para pengikut Jalan Tuhan. Niatnya ini sangat
bulat setelah kematian Santo Stefanus. Kesombongan dan ambisi
manusiawinya runtuh dalam perjalanan ke Damsyik. Ia mendapat terang
Kristus yang bangkit, jatuh dari atas kuda kebanggannya, dan menjadi
buta. Tuhan mengutus Ananias untuk menyembuhkannya.

Ini adalah awal yang baik dia berubah! Inilah pertobatan radikalnya. Ia lalu melakukan
perjalanan misionernya untuk mewartakan Injil. Prinsipnya dapat kita
temukan dalam suratnya kepada jemaat di Korintus: “Karena jika aku
memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.
Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak
memberitakan Injil.” (1Kor 9:16). Ia merasa bahwa segala yang
dilakukannya hanya untuk Tuhan Yesus. Ia berkata: “Aku sudah
disalibkan dengan Kristus.

Bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Hidup yang sekarang ini kuhidupi dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah, yang mengasihi aku dan telah
memberikan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20). Ia menderita namun dia
tetap bahagia. Inilah perkataannya: “Sekarang aku bersukacita bahwa
aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku
apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu
jemaat”. (Kol 1:24). Dan benar sekali, ia berjuang hingga garis
akhir: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai
garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim 4:7).

Mari kita meneladani Petrus dan Paulus dalam pewartaan iman akan
Kristus. Kita membangun persaudaraan yang kokoh kuat demi
menunjang karya pelayanan kita. Kita berusaha untuk tidak mudah
terprovokasi, terpecah belah dan tercerai berai, karena berbagai
perbedaan di antara kita. Perbedaan-perbedaan akan memperkaya kita
dalam hidup bersama. Di dalam Kristus kita bersaudara sekarang dan
selama-lamanya.

Missio:

Kedua tokoh yang berbeda karakter dan latar belakang ini dipersatukan
sebagai saudara dalam hidup dan karya karena pengakuan iman yang
sama: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup". Aku berusaha
melayani dan mengasihi semua orang tanpa mempersoalkan latar
belakangnya..

Doa:

Allah Bapa Yang Mahabaik, kenangan akan St. Petrus dan St. Paulus,
membawa serta hiburan dan harapan kami. Perutusan Gereja yang luhur
telah Kau percayakan kepada mereka. Limpahkanlah kepada GerejaMu
segala sesuatu yang kami perlukan guna mencapai hidup yang kekal.
Demi Kristus Tuhan kami...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada:
Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved