Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Senin 1 Juli 2024, Berani Tinggalkan Zona Nyaman

Mari simak Renungan Katolik hari ini Senin 1 Juli 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Berani Tinggalkan Zona Nyaman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD. Mari simak Renungan Katolik hari ini Senin 1 Juli 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Berani Tinggalkan Zona Nyaman. 

Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.”

Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Keluarga adalah istana yang senantiasa menjanjikan kebahagiaan dan
sukacita. Keluarga yang diliputi oleh kasih sayang, saling pengertian,
rukun dan damai pasti membawa kebahagiaan dan kenyamanan. Maka
tidaklah mengherankan jika ada orang agak susah berpisah dan tinggal
jauh dari keluarganya.

Seorang calon imam menangis terharu pada saat
berpisah dengan keluarganya. Seorang anak yang akan berpisah dari
keluarga demi melanjutkan pendidikannya di tempat yang jauh pun
demikian. Sebab mulai saat itu mereka harus hidup mandiri dan berada di
luar zona nyaman.

Penginjil Matius (Matius 8:18-22), mengisahkan tentang seorang ahli
Taurat yang akan mengikuti Yesus.  Dia katakan: “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Jawaban yang diberikan Yesus kepadanya terasa aneh. Yesus tidak memberi jawaban dengan kata-kata yang menunjukkan persetujuan maupun penolakan. Ia berkata, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Dalam kisah ini tidak diceritakan apakah akhirnya ahli Taurat itu mengikuti Yesus atau tidak.

Matius memang tidak bermaksud melaporkan secara lengkap
apa yang dialami oleh si ahli Taurat itu. Kisah ini diangkat untuk
membuat pendengar/pembaca Injilnya mengetahui tuntutan Yesus bila
dia ingin menjadi murid-Nya. Mengikuti Yesus itu bukan untuk mencari
kenyamanan. Kalau ada orang mengikuti dia hanya untuk mencari
kenyamanan ia tidak akan bisa bertahan karena mengikuti Dia berarti
harus siap dalam kemiskinan seperti Dia, “yang tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya.”

Yesus meminta setiap pengikutNya untuk berani meninggalkan zona
nyaman, mau aman-aman saja, sebagaimana dialami dalam keluarga.
Yesus menuntut keberanian para pengikutNya untuk menjalani satu
model hidup yang beda, penuh resiko, tantangan dan penderitaan.
Sebuah cara hidup yang berfokus pada pelayanan dengan meninggalkan
berbagai kepentingan diri dan egoisme.

Referensi utama menjalani gaya hidup seperti itu dialami Yesus sendiri.
Dengan demikian setiap pengikutNya hendaknya meninggalkan berbagai
kepentingan dan urusan lain. Bahkan keluarga sekalipun, jika ingin fokus
pada cara hidup dan carankerjanya Yesus. Pilihan hidup terasa keras dan
berani. Namun kesediaan murid di masa lalu dan juga jaman ini, menjadi
bukti bahwa cara hidup yang diminta Yesus bukan mustahil mampu
dijalani, asalkan kita memusatkan diri berpasrah dan menggantungkan
hidup dan harapan kita kepada Yesus.

Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari ini. Pertama, mengikuti Yesus tanpa
pamri. Jangan pernah berharap mendapat jaminan sandang, pangan dan
papan. Harus siap kehilangan segalanya. Lihat saja Yesus sendiri, tidak
punya tempat untuk meletakkan kepalaNya. Kedua, kita pun harus berani
meninggalkan zona nyaman. Kita berani mengambil resiko dan siap
menghadapi berbagai tantangan sebagai akibat dari pilihan hidup kita
sendiri.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved