Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Juli 2024, Anda, Saya Dipanggil dan Diutus Tuhan
Mari simak renungan harian katolik Minggu 14 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu anda dan saya dipanggil dan diutus Tuhan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Minggu 14 Juli 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu anda dan saya dipanggil dan diutus Tuhan.
Renungan harian katolik oleh Pastor John Lewar, SVD.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Minggu 14 Juli 2024 merupakan Hari Minggu Biasa XV, Santo Fransiskus Solanus, Pengaku Iman, Santo Kamilus de Lellis, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Teks Misa Sore Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Pekan Biasa XV
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 14 Juli 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Am. 7:12-15
Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 85:9ab,10,11-12,13-14
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.
Bacaan Kedua Ef. 1:3-14
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan?kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya?
supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga?karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu?di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
atau Ef. 1:3-10
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Ef 1:17-18
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan kita.
Bacaan Injil Mrk 6:7-13
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari Minggu Biasa XV ini mengajak kita untuk
merenungkan tentang panggilan dari Tuhan. Penginjil Markus (Markus 6:7-13)
menghadirkan figur Yesus yang memanggil para murid kemudian mengutus
mereka pergi berdua-dua. Tugas mereka dalam perutusan ini adalah memberi
kesaksian tentang Kerajaan Allah dengan menyembuhkan orang-orang sakit,
mengusir setan-setan dan menguatkan orang-orang yang lemah. Para murid
yang dipilih menjadi rasul atau utusan adalah orang biasa-biasa. Mereka
masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan tertentu tetapi Tuhan senantiasa
menguatkan mereka untuk menjadi utusanNya yang benar.
Contoh: Petrus bukanlah orang yang sempurna. Ia dipilih menjadi wadas bagi gereja Kristus
meskipun nantinya Petrus masih menyangkal Yesus sampai tiga kali. Matius si
pemungut cukai dijadikan murid. Simon orang Zelot yang merupakan anggota
geriliawan yang berniat untuk mengusir orang-orang romawi di Palestina. Yudas
Iskhariot, seorang yang akan mengkhianati Yesus. Yesus mengenal mereka
tetapi tetap memilih mereka menjadi UtusanNya. Di dalam kelemahan mereka,
mereka menguatkan saudara-saudara yang lain.
Yesus mengetahui semua kelemahan orang-orang pilihanNya ini namun Ia tetap
berkeyakinan bahwa pribadi-pribadi ini akan berubah karena jasaNya. Ia akan
menebus mereka dengan Tubuh dan darahNya yang mulia. Ia juga memberikan
Roh KudusNya kepada para muridNya ini untuk memiliki keberanian dalam
perutusan mereka. Dalam panggilan dan perutusan ini, Yesus juga
mengingatkan mereka untuk pergi berdua-dua, artinya perutusan itu dapat
berhasil kalau semua orang mau bekerja sama sebagai team atau merasa
sebagai komunitas.
Di samping itu para utusanNya harus menghayati hidup
sederhana. Utusan atau rasul yang baik adalah dia yang percaya pada
penyelenggaraan ilahi dan yang tidak memiliki kekuatiran dalam hidupnya akan
apa yang dia pakai, atau apa yang dia makan dan minum. Semuanya hanya
pada Tuhan dan penyelenggaraan ilahiNya.
Pengalaman para pilihan Yesus ini sebenarnya mirip dengan pengalaman Amos
dalam bacaan pertama (Amos 7:12-15). Amos adalah seorang nabi yang
bernubuat di daerah Samaria. Nubuat-nubuatnya sangat keras. Kritik sosial dia
berikan kepada para pemimpin daerah Samaria dalam hal ini raja Israel dan
juga imam di Betel. Amazia sebagai imam di Betel mengusir Amos karena
nubuatnya yang keras terhadap raja dan para pemimpin di sana.
Itu sebabnya Amos diusir keluar dari Samaria. Namun Amos mengatakan kepadanya: “Saya
ini hanya seorang gembala dan pencari buah ara hutan. Saya juga bukan
keturunan nabi. Namun Tuhan telah memanggil saya untuk pergi dan bernubuat
di Israel.” Hal yang menarik dari Amos adalah, meskipun dia dianiaya oleh para
pemimpin namun ia tetap tegar. Ia tidak mundur tetapi tetap kuat mewartakan
Sabda Tuhan. Sikap misioner ini yang harus kita miliki di dalam gereja.
Paulus dalam bacaan kedua (Efesus 1:3-10) mengingatkan kita semua bahwa
sebelum dunia dijadikan Tuhan sudah memiliki rencana untuk memanggil,
memilih dan menetapkan supaya kita sebagai orang-orang pilihanNya dalam
Yesus menjadi kudus dan tak bercacat di hadirat Tuhan. Panggilan menjadi
kudus berarti panggilan untuk menjadi satu dengan Tuhan karena Tuhan itu
kudus adanya. Maka semua orang harus memiliki kiblat hidup kepada Tuhan.
Bacaan-bacaan Kitab Suci hari Minggu ini memfokuskan kita pada panggilan dan
perutusan kita masing-masing. Mari kita menyadari bahwa kita dipanggil oleh
Tuhan untuk ikut terlibat di dalam karyaNya. Dia memberikan Roh KudusNya
kepada kita untuk berani mewartakan Kerajaan sorga dengan tugas istimewa
untuk menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir setan-setan dan
menguatkan orang-orang yang lemah. Tugas-tugas ini dapat membuat banyak
orang memiliki kedamaian sejati.
Gereja masa kini juga memiliki tugas untuk meneruskan karya Yesus. Tidaklah
mudah untuk menjalankan misi Yesus di atas dunia ini. Banyak salib yang harus
dipikul, banyak penghinaan dan caci maki yang akan dialami karena nama
Yesus. Namun orang yang bertahan sampai kesudahan akan memiliki sukacita
kekal. Sukacita kekal itu adalah kekudusan, kesempurnaan di hadirat Tuhan
selamanya.
Missio:
Hari ini kita berusaha untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama.
Doa:
Bapa Surgawi, bantulah kami untuk meneruskan tugas perutusan yang
dipercayakan oleh Yesus PuteraMu terkasih kepada kami. Semoga kami setia
melaksanakan tugas perutusan itu dan membawa banyak orang untuk semakin
dekat dengan Dikau...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Minggu. Salam, doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan
Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Juli 2024
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
Injil Katolik Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Teks Misa Sore Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Pekan Biasa XV |
![]() |
---|
Peringatan Santu-Santa Pelindung Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Pekan Biasa XV |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Juli 2024, Lalu Pergilah Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.