Wisata Maumere

Eksotisnya Tanjung Watukrus di Bola Sikka, Ada Jejak Sejarah Portugis

Tanjung Watukrus berada di pesisir selatan Kabupaten Sikka di Pulau Flores. Selain pesona perairan yang indah, ada jejak Portugis di sini.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUN-FLORES.COM/GG
DESTINASI- Pesona jembatan menuju Pondok Santai Watukrus yang berada di pesiri Tanjung Watukurus, Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikk, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Pesisir selatan Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menyimpan surga wisata yang tak hanya indah tapi bersejarah khususnya penyebaran agama Katolik di wilayah ini.

Destinasi wisata itu adalah Tanjung Watukrus, sekitar 26 kilometer dari Maumere, pusat kota Kabupaten Sikka di Desa Bola, Kecamatan Bola.

Tanjung Watukrus menyugukan bentangan laut dengan ombak yang deras, tebing batu karang hingga pasir pantainya yang berwarna hitam.

Pesona Tanjung Watukrus cukup menantang.  Ombak yang deras menghempas tebing karang di pesisir pantai Tanjung Watukrus menjadi pemandangan eksotis.

 

Baca juga: Intip Bangunan Gereja Tua Sikka, Warisan Arsitektur Eropa Berpadu dengan Budaya Lokal yang Masih Ada

 

 

Keindahan alam yang disuguhkan itu memberikan nuansa yang berbeda. Pesisir yang ganas namun tetap menunjukan sisi romantisnya yang memanjakan mata.

Di tempat ini anda bisa menikmati ekostisnya Tanjung Watukruz dari Pondok Santai Watukrus. Pondok ini dibangun di area tebing karang dan menghadap ke laut lepas.

Untuk menjangkaunya, pengunjung akan melewati sebuah jembatan sepanjang 100 meter dari badan jalan ke kawasan pondok ini. Jembatan ini dibuat khusus untuk wisatawan.

Jembatan ini dibangun di atas pantai dengan tiang beton untuk memudahkan pengunjung datang kapan saja. Karena saat air laut naik akan sulit berjalan melewati pantai dan cukup berbahaya.

 

Baca juga: Pesona Tanjung Watukrus di Bola Sikka, Tempat Wisata yang Instagramable

 

Selain sebagai akses jalan, jembatan ini salah spot foto yang menarik di kawasan pondok ini. Di sekitar jembatan ini ada beberapa spot foto disediakan khusus dan bebas diekslpor.

Tak hanya spot foto khusus, wisatawan bisa mengunjungi Pondok Santai Watukrus. Pondok ini adalah homestay dua kamar tidur dengan view laut biru dan pohon pandan laut (Pandanus tectorius) tumbuh subur.

Bangunan homestay juga sangat sederhana. Beratap ilalang, dindingnya dari anyaman bambu dan terdapat pendopo untuk melihat laut sambil bersantai.

Sesuai dengan namanya "pondok santai". Homestay ini spot favorit di Tanjung Watukrus yang menghadirkan suasana santai saat berwisata.

Wisatawan menikmati keindahan laut biru, gemuruh ombak, aroma laut Tanjung Watukrus dari pendopo homestay maupun beberapa lopo.

Di tempat wisata ini disediakan fasilitas yang memadai untuk wisatawan. Mulai dari kantin, tempat mengisi daya handphone hingga toilet.

Menikmati keindahan Tanjung Watukrus dari Pondok Santai Watukrus, pengunjung wajib membayar karcis. Rincian harga karcis untuk orang dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu.

Jejak Sejarah Portugis

Tak jauh dari Pondok Santai Watukrus terdapat sebuah salib tertancap di atas batu karang. Tepatnya di sisi timur homestay ini.

Watu Krus (batu salib) berdiri kokoh di atas batu meskipun ombak deras kerap menghantamnya. Salib di atas batu karang ini adalah jejak sejarah bangsa Portugis pertama kali menginjakan kaki di pantai selatan Maumere.

Dikutip dari Kompas.Com, Maria Adolorota salah satu warga di Desa Bola menuturkan, sejarah adanya Watu Krus (Batu Salib) di Pantai Bola bermula dari kedatangan bangsa Portugis ke Bola sekita tahun 1600-an.

Mereka menyebarkan agama Katolik, membabtis orang-orang di sekitar Bola dan bagian timur Sikka dan membangun gereja Katolik.

Bangsa Portugis menancapkan salib dari pohon lontar berukuran besar di atas batu karang yang selanjutnya disebut Watu Krus (Batu Salib). Salib ini sebagai penanda tempat ini pernah dimasuki Portugis.

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved