Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 22 Juli 2024, Menjadi Saksi Kebangkitan
Mari simak renungan harian kKatolik Senin 22 Juli 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu menjadi saksi kebangkitan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Pada hari Minggu Paskah, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman.
Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!”, artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Maria Magdalena sangat mencintai Yesus. la ingin pergi ke makam untuk mencari-Nya, tetapi ia takut diketahui orang-orang Yahudi dan batu yang menutup makam Yesus terlalu besar. Karena itu, ia datang saat hari masih gelap, saat penglihatan masih agak kabur; ia menguatkan hati untuk terus berjalan. la terkejut ketika dari jauh terlihat batu penutup makam sudah tidak pada tempatnya. Tanpa masuk, tanpa pikir panjang, mungkin juga dipengaruhi kegelapan suasana dan kesedihan hati, ia berlari menemui Petrus dan Yohanes dan melaporkan bahwa jenazah Yesus hilang diambil orang. Kedua murid pun datang tergopoh-gopoh untuk melihatnya. Sesudah itu, kedua murid itu meninggalkan makam. Sementara Maria tetap tinggal berdiri dekat makam dan menangis sedih.
Yesus tidak membiarkan Maria terus bersedih. Bersama dua malaikat, Yesus menjumpai dia. "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapa yang engkau cari?" Namun, Maria belum mengenal-Nya. Selanjutnya, Yesus menyapa dengan namanya, "Maria." Lalu, dia menjawab, "Rabuni" (Guru). Pencarian panjang Maria membuahkan hasil. la melihat dan berjumpa dengan Yesus. Dari gelap terbitlah terang. Sedih berubah menjadi sukacita. Tangisan berubah menjadi kegembiraan. la kemudian pergi dan bersaksi, "Aku telah melihat Tuhan." Itulah hasil perjumpaan Maria Magdalena dengan Yesus yang bangkit. Marilah kita juga selalu bersaksi dalam hidup sebagaimana diteladankan Maria Magdalena.
Ya Tuhan, ajarlah kami setia dan menjadi saksi kebangkitan-Mu. Kobarkan semangat kami untuk bersaksi tentang kasih kebangkitan-Mu. Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.