Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 23 Juli 2024, Menemukan Saudara dan Orangtua yang Baik

Mari simak renungan harian Katolik Selasa 23 Juli 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu menemukan saudara dan orangtua yang baik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Selasa 23 Juli 2024. Tema renungan harian Katolik yaitu menemukan saudara dan orangtua yang baik. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBIUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 23 Juli 2024.

Tema renungan harian Katolik yaitu menemukan saudara dan orangtua yang baik.

Renungan harian katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan harian katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Selasa 23 Juli 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XVI, Peringatan fakultatif Santa Brigitta, Janda, Santo Apolinaris, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 23 Juli 2024, Harus Saling Mengasihi

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 23 Juli 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Mi. 7:14-15,18-20

Nabi berkata, “Ya Tuhan, dengan tongkat-Mu gembalakanlah umat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri.

Mereka terpencil, mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka merumput di Basyan dan Gilead seperti pada zaman dahulu kala.

Perlihatkanlah kepada kami tindakan-tindakan ajaib seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir.

Adakah Allah lain seperti Engkau, yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri, yang tidak murka untuk selama-lamanya, melainkan berkenan pada kasih setia?

Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham sebagaimana telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 85:2-4,5-6,7-8

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya Tuhan, telah memulihkan keadaan Yakub. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.

Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami. Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?

Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!

Bait Pengantar Injil Yoh 14:23

Ref. Alleluya, alleluya.

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil Mat 12:46-50

Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.

Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”

Tetapi Yesus menjawab kepadanya, “Siapakah ibu-Ku?” Dan siapakah saudara-saudara-Ku?” Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya,

Ia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Hari Sabtu, 19 Juli 2020, saya pimpin Misa di Biara SVD Noemeto. Seusai
misa saya pamitan dengan anggota Komunitas dan umat untuk datang ke
STM Nenuk. Saya pergi ke tempat perutusan baru yang dipercayakan
Kongregasi SVD buat saya. Kami berpelukan dan tak terasa air mata
menetes di sudut mata.

Salah seorang ibu mengatakan: “Pater, jangan lupakan kami ya. Pater
sudah jadi bagian keluarga kami.” Katanya berkaca-kaca. Saya
meninggalkan Noemeto dengan perasaan kehilangan. Hampir tujuh tahun
saya tinggal di Noemeto. Saya menemukan keluarga-keluarga di sana.

Mereka sangat baik, ikut terlibat melayani gereja. Saya tak bisa
melupakan ini. Saat menulis renungan ini pun saya merindukan mereka.
Mempunyai keluarga yang bisa menerima kita dan ini sungguh
menggembirakan.

Dalam bacaan Matius ( 12:46-50) hari ini Yesus menegaskan siapa yang
menjadi keluargaNya. “Siapakah IbuKu? Dan siapakah saudarasaudaraku?” Pertanyaan yang Yesus ucapkan itu sebenarnya mau mengangkat peran ibu serta saudara-saudara-Nya. Karena Maria, ibu-Nya
dan saudara-saudara-Nya merupakan pribadi yang sungguh-sungguh
melakukan kehendak Bapa di surga. Mereka memiliki relasi khusus
dengan diri-Nya dan Bapa sebagaimana yang disabdakan-Nya.

Dan sambil menunjuk ke arah murid-muridNya, Ia bersabda: “Inilah
ibuKu, inilah saudara-saudaraKu! Sebab siapapun yang melakukan
kehendak BapaKu di surga, dialah saudaraKu, dialah saudariKu, dialah
ibuKu.” Yesus mengartikan hubungan persaudaraan secara baru. Bukan
berdasarkan garis keturunan atau aliran darah, tetapi berdasarkan
ketaatan melaksanakan kehendak BapaNya.

Setiap orang yang melaksanakan kehendak Bapa adalah saudara Yesus.
Relasi kekerabatan diperluas dengan menjadi pelaksana kehendak Allah.
Ia menunjuk para muridNya, berarti Ia menegaskan kalau mau menjadi
murid Yesus harus bersedia melaksanakan kehendak Bapa, seperti Yesus
sendiri.

Kalau kita melaksanakan kehendak Allah, maka kita akan memperoleh
saudara. Ada rumah, ada keluarga, ada ibu bapak yang akan menerima
kita. Saya mengalami itu. Dimana pun ditugaskan, saya menemukan
saudara-saudara dan orangtua yang baik.

Keluarga yang dibangun oleh
siapapun yang melakukan kehendak Bapa di surga. Dan keluarga itu
terbuka bagi siapa saja. Keluarga itu dibangun atas dasar iman, harap
dan kasih.

Missio:

Marilah kita setia melaksanakan kehendak Bapa, maka Dia akan
memberikan berkat berlipat-lipat. Berkat saudara-saudari, berkat rejeki,
berkat pekerjaan, berkat rumah dan keluarga akan mengalir
mengikutinya.

Doa:

Allah Tritunggal Mahakudus, mampukanlah diri kami agar selalu setia menjalankan kehendak-Mu dengan berusaha menjalin persekutuan yang erat dengan Dikau dan menyata dalam kehidupan kami setiap hari.
Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Selasa. Salam persaudaraan buat andasekalian.

Kita semua adalah saudara. Salam, doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved